Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rawan Jadi Ruang Kejahatan, Kos "Las Vegas" Semarang Perlu Ditertibkan

Kos-kosan Las Vegas atau rumah kos bebas di Kota Semarang perlu ditertibkan. Musababnya, banyak peristiwa kriminal bermula dari rumah kos jenis terse

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto
Capt foto / Iwan Arifianto. Kondisi kos bebas Semarang yang menjadi lokasi pelecahan seksual berujung maut di Jalan Pawiyatan Luhur, Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang.  

Harga kos bebas agak lebih mahal dibandingkan kos khusus cowok atau cewek," katanya,Sabtu (27/5/2023).

Ia menuturkan, kondisi kos bebas banyak dimanfaatkan penghuninya di antaranya mengajak pasangan untuk tinggal dalam satu kamar meski bukan pasangan sah.

Kemudian, rumah kos bebas seringkali kondisi tidak kondusif lantaran tidak ada aturan mengikat.

"Data pribadi KTP tetap diminta oleh pemilik. Namun, keamanan kos kadang rawan, di tempat saya saja pernah kehilangan motor," paparnya.

Meski bisnis kos-kosan bebas lebih menggiurkan karena cepat laku tetapi masih banyak pula pemilik kos yang enggan memasarkan kosnya dengan metode seperti itu.

"Takut penghuni kos lain tidak nyaman. Kami juga sebagai pemilik tidak nyaman karena berpotensi dikomplain warga," ucap juragan kos-kosan Semarang, Fadilah. 

Ia mengatakan, memiliki tempat kos-kosan khusus perempuan  di daerah Panggung Kidul, Kecamatan Semarang Utara,

Pangsa pasar tersebut digarapnya sejak bertahun-tahun lalu dengan alasan kos perempuan banyak diminati.

Ada beberapa aturan yang diterapkan di tempat usahanya sebagai antisipasi tindakan kriminalitas.

Aturan tersebut seperti tidak boleh membawa pasangan ke dalam kamar, motor harus dimasukan ke area rumah kos untuk mengindari pencurian dan aturan lainnya yang ketat.

"Penghuni kos wajib beri fotocopi identitas sebagai backup data di RT sehingga semisal terjadi hal-hal tidak diinginkan ada datanya," paparnya.

Selama membuka usaha kos, kata dia, belum pernah ada operasi atau pendataan terhadap kosnya.

"Kalau tempat kami sih aman, kami juga bekerja sama dengan tetangga kiri kanan meski saya tidak di situ," jelasnya.

Andalkan Polisi RW 

Terpisah, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasatbinmas) Polrestabes Semarang Kompol Juliana BR Bangun mengatakan, pemilik kos seharusnya ada petugas jaga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved