Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Anak Merusak Motor Matic Karena Tak Dibelikan Motor Trail, Bagaimana Pola Asuh yang Benar?

Viral di media sosial anak SMA ngamuk merusak motor matic yang diberikan karena minta motor trail tak dituruti.

Editor: rival al manaf
istimewa
Viral video anak ngamuk merusak motor matik karena tak diberikan motor trail 

TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial anak SMA ngamuk merusak motor matic yang diberikan karena minta motor trail tak dituruti.

Disebutkan kejadian itu direkam di Magetan, Jawa Timur.

Video itu menarik perhatian warganet yang menilai anak SMA itu tidak bersyukur.

Dalam unggahan yang viral dituliskan kalau remaja itu sedang mengamuk ke ayahnya karena tidak diberikan motor trail yang diinginkan.

Baca juga: Viky Siswa SMA yang Viral Jalan Kaki 16 Km Ternyata Berbohong Disetting Paman

Baca juga: Video Viral Detik-detik Penampakan Pocong di Pasar Borobudur Magelang

Baca juga: Apa Itu Revenge Porn? Diduga Dialami Rebecca Klopper Seusai Video Syur 47 Detik Viral

"Rusak motor Vario yang baru dibelikan, karena pengen motor trail," tulis pada akun tersebut, dikutip Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).

Terlihat remaja tadi sedang menendang-nendang motor di depan ruko yang tampaknya jadi diler motor.

Sebenarnya sikap seperti itu sangat disayangkan, kurang enak dilihat dan terkesan tidak bersyukur.

Banyak netizen yang menanggapi video tersebut. Beberapa menyayangkan perilaku remaja tersebut karena tidak bersyukur, tapi ada juga yang menyalahkan cara didik orang tuanya yang salah.

Menanggapi kejadian tersebut, Amanda Margia Wiranata, Psikolog Klinis dan Play Therapist menjelaskan, ada dua alasan kenapa remaja masih bisa mengalami tantrum seperti menangis, jerit, teriak, guling-guling, dan marah karena keinginannya tidak dipenuhi.

Amanda menjelaskan, perilaku tantrum normalnya muncul pada anak usia dua sampai tiga tahun.

Kalau orang tua menangani tantrum dengan baik, maka akan mereda seiring bertambah usia anak.

"Pertama, ada kesulitan mengontrol impuls atau dorongan untuk sesuatu. Mungkin dia pengen punya sesuatu tapi tidak terpenuhi, dia tidak bisa menahan emosinya pada saat itu dan dia lampiaskan ke motor," kata Amanda kepada Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).

Kondisi pertama ini bisa datang dari diri sendiri karena mungkin karena adanya gangguan.

Jadi orang tersebut kesulitan meregulasi emosi.

"Tapi bisa juga karena faktor lingkungan, bisa jadi karena pola asuh. Pola asuhnya bisa keinginannya dia selalu diikuti orang tuanya."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved