Tega! Santri Diserempet Moge Sampai Muntah Darah, Saat Diminta Berhenti Malah Kabur

TRIBUNJATENG.COM - Video seorang santri pinsan setelah diserempet salah satu rombongan moge di Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak santri itu sudah pinsan di pinggir jalan.

Bagian hidung dan bibir santri itu juga berdarah.

Korban pun ditunggui oleh rekan dan warga.

Baca juga: Inilah Sosok Dona Tanpa Masker Digerebek Bersama Wabup Rohil Haji Leman di Hotel, Ngaku Beri Obat

Warga yang ada di lokasi pun mencoba mengehntikan salah satu moge untuk dimintai tanggungjawab.

Namun pengendara moge itu tak menghiraukan dan pergi begitu saja.

"Harley, Harley, bantuan yo," ucap warga.

Bahkan warga berusaha berlari mengejar salah satu pengendara moge.

Akan tetapi mereka terus melaju dan tak mau berhenti.

Insiden ini sendiri terjadi pada Sabtu (27/5/2023) di Jalan Nasional 3, Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Komnas Perempuan Minta Parpol Bentuk Sistem Pencegahan KDRT bagi Kader

Tepatnya di depan Rumah Makan HD Sukahaji.

Korban adalah Yayat Riyadhul Hidayat (22) dan merupakan santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin.

Korban sempat dibawa ke Puskesma Cihaurbeuti.

Namun karena kondisinya makin parah dan mengalami muntah darah, korban lalu dibawa ke RS TMC Tasikmalaya.

Insiden ini pun dibenarkan oleh Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al-Abidin, KH Imam Ushuludin.

“Betul, korban itu adalah santri kami,” ungkapnya melalui sambungan telepon.

Awalnya korban sedang mengandarai motor ke arah Bandung.

Lalu dari arah belakang melaju rombongan moge dan menyerempet korban.

Yayat terpental 10 meter dan mengalami luka di kepala, tangan hingga kaki.

Kejadian tabrak lari itu juga dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Asep Iman Hermawan.

"Ya betuk tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB telah terjadi kecelakaan di daerah Ciahurbeuti yang melibatkan satu orang santri diserempet moge yang datang dari arah Pangandaran menuju Bandung," kata Asep Iman melalui sambungan telepon, Sabtu (17/5/2023) sore.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus pun memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap pelaku.