5 Fakta TJS Remaja yang Akhiri Hidup Lompat dari Jembatan Suhat Malang

TRIBUNJATENG.COM - Kasus meninggalnya TJS yang nekat melompat dari atas Jembatan Sukarno Hatta atau Suhat, Malang, Jawa Timur membuat heboh netizen.

Remaja berusian 16 tahun ini diketahui melompat dari jembatan Suhat pada Jumat (26/5/2023) lalu.

Jasadnya pun ditemukan di aliran Sungai Brantas.

Video pencarian TJS bahkan viral karena banyak masyarakat yang berkerumun di lokasi kejadian.

Baca juga: Kisah Mistis Viral Adi dan Ayu Pendaki Gunung Ciremai Jawa Barat, Muncul Sosok Pocong

Kasus bunuh diri ini pun menjadi perbincangan netizen karena TJS diketahui pernah melakukan percobaan bunuh diri.

Namun sempat digagalkan oleh warga sekitar.

Selain itu, muncul beberapa fakta baru terkait meninggalnya TJS yang beredar di media sosial.

Berikut ini 5 fakta terkait meninggalnya TJS.

Baca juga: Kisah Mbah Daini Penjual Pisang di Kudus Naik Haji, Sempat Kehilangan Uang dan Keberangkatan Diundur

1. Ditemukan cutter dan bercak darah di lokasi

Saat petugas melakukan oleh TKP, ditemukan cutter dan bercak darah di trotoar Jembatan Suhat.

Namun belum diketahui pasti apakah itu milik korban atau bukan.

2. Ditemukan di hari yang sama

Jenazah korban sendiri ditemukan tak jauh dari titik melompat.

Yaitu sekitar 500 meter jadi TKP.

Jenazah juga ditemukan di hari yang sama, yaitu sekitar pukul 16.40 WIB.

Lalu dibawa ke RSSA Malang.

3. Pernah mencoba bunuh diri tahun 2022

Percobaan bunuh diri itu pernah ia lakukan pada Senin (1/8/2022) lalu.

Dari kesaksian warga, TJS pernah mondar-mandir di jembatan sambil melihat ke bawah.

Gelagat aneh itu lalu dilaporkan warga ke polisi.

Petugas di Pos Polisi Simpang Tiga Universitas Brawijaya langsung menghampiri TJS dan mendapati remaja itu di pagar pembatas jembatan.

Aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan TJS pada 2022 lalu pun berhasil digagalkan.

4. Diduga chat TJS pada terapis psikolog beredar luas

Hal itu diketahui dari tangkapan layar chat korban TJS dengan seorang terapis.

Tangkapan layar itu viral setelah diunggah akun Instagram @kelingkis.id.

Dalam chat itu, TJS mengaku memiliki gangguan Excessive anxiety hingga insomnia.

Dirinya juga mengenalkan nama lengkap dan usianya terlebih dahulu.

"Mau bertanya kalao mau terapo hipnoterapi begitu harganya berapa ya pak?" tanya korban.

"Excessive anxiety di pagi hari, insomnia berat, sering menangis tiba" tanpa alasan, sering terbesit untuk melakukan bunuh diri, sering melamun sering narik rambut, sering merasa ngk ada energi, merasa ngk nyaman dan sering merasa ngk tenang," papar TJS.

TJS mengaku jika gangguan itu sudah ia derita selama 3 tahun ini.

Ia pun menutup percakapan dan akan mengabari lagi jika akan ke tempat terapi.

Namun tidak diketahui secara pasti kapan korban mengirim chat tersebut.

Sedangkan dalam unggahan yang beredar luas di Tiktok, korban TJS juga sempat membuat status WA perpisahan.

Dirinya menulis kalimat "Goodbya friends, see you there again," tulisnya.

5. Korban pernah tergabung dalam komunitas antybullying di sekolahnya

TJS merupakan remaja dari Kecamatan Ngajum, Malang.

Belum diketahui pasti motif dari aksi nekat yang dilakukan TJS.

Dalam akun Instagram miliknya, ia diketahui merupakan anggota Duta Anti Perundungan di sekolahnya.