Berita Semarang
Kunjungan Tempat Wisata di Jawa Tengah Diprediksi Membeludak Saat Long Weekend
Tingkat kunjungan tempat-tempat wisata hingga okupansi hotel di Jawa Tengah diprediksi melonjak drastis saat libur panjang pekan.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tingkat kunjungan tempat-tempat wisata hingga okupansi hotel di Jawa Tengah diprediksi melonjak drastis saat libur panjang atau long weekend pada pekan ini.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata (Gipi) Jateng Benk Mintosih mengatakan, hal ini seiring dengan tren yang terjadi dari waktu ke waktu yang diperkirakan juga akan terjadi pada momen libur panjang pekan ini.
"Long weekend biasanya ada peningkatan kunjungan wisata. Untuk okupansi hotel, hari-hari biasa stuck 60 persen. Kalau long weekend seperti ini bisa sampai 80 persen dan bahkan tidak sedikit (hotel) yang full," ujar dia.
Baca juga: Raih Gelar Doktor Manajemen, Nur Syamsu Kupas Loyalitas Destinasi Pariwisata Generasi Y
"Kami optimistis itu dan sekarang juga sudah terlihat reservasinya, banyak yang reservasi melalui online," kata Benk yang juga merupakan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng itu, Rabu (31/5/2023).
Jika melihat tren yang ada, Benk melanjutkan, sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah akan terjadi lonjakan pengunjung secara drastis utamanya untuk destinasi-destinasi bernuansa alam.
Termasuk juga penginapan-penginapan dengan pemandangan alam.
"Resort pasti full. Tempat-tempat wisata seperti di kawasan Bandungan itu juga pasti full. Kemudian Baturraden (Banyumas), kawasan wisata Guci (Kabupaten Tegal).
Biasanya malam kamis (Rabu malam ini) berangkat, paling lama berangkat pukul 03.00 pagi biar sampai lokasi Hari Kamis.
Nanti pasti membeludak, ke taman safari juga. Kalau di kota, Semarang ya Kotalama.
Berdasarkan tren yang sudah ada, wilayah-wilayah di Jateng ini sudah menjadi jujukan orang untuk healing," terangnya.
Baca juga: Resmikan Sentra Oleh-oleh Olahan Ikan, Pj Bupati Jepara Berharap Dukungan Dari Agen Tour Wisata
Adapun di sisi itu, Benk menyebutkan, libur panjang pekan ini menjadi optimisme bagi para pengusaha di sektor pariwisata.
Menurut dia, libur panjang ini menjadi momentum pengusaha untuk mengembalikan gairah industri di sektor tersebut setelah lebih dari dua tahun sempat terdampak pandemi Covid-19.
"Harapannya para pengusaha selalu ada momentum dan ini adalah momentum. Untuk perhotelan sendiri, momentum ini bisa meningkatkan okupansi di samping bulan-bulan ini ditopang event atau di sektor Mice (meeting, incentive, convention, and exhibition)," imbuhnya. (idy)
Senin Besok, Sekolah di Semarang Tetap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka |
![]() |
---|
Tampil Beda, Perayaan HUT Kemerdekaan di Krapyak Semarang Diwarnai Penyalaan 80 Obor dan Tradisi |
![]() |
---|
Omzet Turun 50 Persen, Keluh Pedagang CDF Terimbas Demo Rusuh di Jalan Pahlawan Semarang |
![]() |
---|
KKN-T UPGRIS Siap Terjun ke Masyarakat Desa Pagersari |
![]() |
---|
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.