Duh, Harga Daging Ayam di Kabupaten Semarang Naik Lagi, Pedagang: Harus Jual Rp 40.000 Biar Untung

Hawari juga menyebutkan, untuk harga bahan pokok lain misalnya beras, minyak, gula, dan lain sebagainya tidak ada yang meningkat ataupun menurun secara signifikan.

Pemberitaan sebelumnya, Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menyampaikan, faktor kenaikan harga daging ayam dan telur ayam belakangan ini disebabkan berkurangnya populasi ayam dari para peternak serta harga pakan ayam yang tergolong tinggi.

“Produksi daging ayam juga terbatas, permintaan banyak,” ujar Sunu.

Sebelumnya, dia memperkirakan bahwa harga tersebut bisa kembali turun jika ketersediaan jagung yang menjadi salah satu bahan baku (raw material) pakan ayam kembali melimpah saat panen raya.

Dia menyebutkan, berdasarkan data tanam di Kabupaten Semarang per Maret 2023 dimana ada pertanian jagung seluas total 1.225 hektare, panen raya akan berlangsung pada Juni dan awal Juli 2023.

“Kalau nanti sudah panen raya jagung, kemungkinan harga pakan turun dan harga juga turun."

"Rata-rata produktivitas jagung sekira 55 kuintal per hektare dan total produksinya 6.737,5 ton,” pungkas Sunu. (*)

Baca juga: Inilah Strategi Bottom Up Parpol Peserta Pemilu 2024 di Jateng, Visinya Merangkul Masyarakat Bawah

Baca juga: Sempat Tertunda, 4 Calon Haji Asal Demak Bisa ke Tanah Suci Jumat Sore Ini, Diikutkan Kloter Kebumen

Baca juga: Pertina Jateng Gelar Pembekalan Mental untuk Atlet yang Disiapkan Jelang Kualifikasi PON

Baca juga: Di Karanganyar Muncul Spanduk Bertuliskan Batalkan Pemilu 2024, Ini Kata Petugas