Kisah Bu Siti, TKW Bawa Pulang Anak Majikan yang Disabilitas: Kisah yang Viral di Media Sosial

TRIBUNJATENG.COM -- Kisah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang membawa pulang anak majikannya yang mengalami disabilitas tengah menjadi viral di media sosial.

Sang TKW, yang bernama Siti, kini menghadapi masalah serius setelah nomor WhatsApp (WA) yang digunakan untuk berkomunikasi dengan majikannya, yaitu orangtua sang anak disabilitas, diblokir.

Selain itu, uang yang seharusnya dikirimkan oleh majikan untuk biaya perawatan anak tersebut juga tak pernah lagi diterima oleh Siti. Hal ini membuat Siti merasa sedih dan tak tega.

Awalnya, Siti bekerja di Taiwan dan ditugaskan untuk mengurus seorang anak laki-laki bernama Sha Wang.

Sayangnya, ibu kandung dan kakak Sha Wang enggan mengurus anak tersebut sama sekali. Sejak lahir, Sha Wang mengidap down syndrome, sebuah kondisi yang menyebabkan anak tersebut menjadi disabilitas.

Kisah hidup Siti, yang telah merawat Sha Wang selama bertahun-tahun, dibagikan oleh seorang pengusaha dan aktivis TKI bernama Faisal Soh.

Faisal Soh membagikan momen ketika ia mengunjungi Siti di Karawang, Jawa Barat, melalui saluran Youtube miliknya.

Dalam pertemuan tersebut, Siti menceritakan bahwa ia telah merawat Sha Wang di Taiwan selama enam tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Keputusan untuk membawa pulang Sha Wang ke tanah air merupakan tindakan yang sangat mulia dari Siti, mengingat tantangan dan tanggung jawab yang harus ia hadapi dalam merawat seorang anak dengan disabilitas.

Meskipun Siti telah memberikan pengabdian yang luar biasa dalam merawat Sha Wang, ia kini menghadapi berbagai kesulitan.

Majikan Siti telah memblokir nomor WhatsApp-nya, sehingga komunikasi dengan mereka terputus. Selain itu, uang yang seharusnya diberikan untuk biaya perawatan Sha Wang tidak pernah lagi dikirimkan.

Kisah Siti dan Sha Wang menjadi perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak netizen yang mengungkapkan simpati dan dukungan mereka untuk Siti, meminta agar kasus ini mendapat perhatian yang serius dari pihak berwenang.

Mereka berharap agar Siti dapat mendapatkan bantuan dan perlindungan yang layak dalam menjalani perjuangannya sebagai seorang TKW yang telah membawa pulang seorang anak dengan disabilitas.

Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan dan penghargaan terhadap TKW yang bekerja di luar negeri.

Mereka seringkali menghadapi tantangan besar, termasuk tekanan psikologis dan eksploitasi, namun tetap berjuang untuk menghidupi keluarga mereka di tanah air.

Diperlukan langkah-langkah yang lebih konkret dan efektif dalam menjaga hak-hak dan kesejahteraan para TKW agar mereka tidak terjebak dalam situasi yang sulit seperti yang dialami

"(Saya) TKW merawat dia (Sha Wang) enam tahun, jaga sekolah, seharian sama dia," ujar Siti dilansir dari TribunnewsBogor.com pada Jumat (2/6/2023).

Setelah dirawat Siti, Sha Wang mengalami banyak kemajuan.

"(Setelah dirawat saya) banyak kemajuan, dulu dia enggak bisa jalan, dipapah dua, badannya juga kuning.

Lambat laun banyak perubahan sama saya, bisa jalan, badannya normal enggak kuning banget," akui Siti.

Baca juga: Gegara Sabun & Sampo, TKW Dipulangkan Majikan di Arab Saudi ke Indonesia, Inces Ikhlas: Takdir

Namun sayang, bakti Siti untuk bekerja di majikannya asal Taiwan itu tak bisa berlanjut.

Alhasil Siti pun pamit ke majikannya yakni ayah Sha Wang untuk pulang ke tanah air.

Di momen itu, ayah Sha Wang yang usianya sudah uzur pun bingung seraya terkejut.

Sebab ia tak tahu siapa lagi yang bisa merawat Sha Wang.

"Pas enam tahun, saya bilang saya mau pulang (ke Indonesia).

Ya udah ambil anak kaburan ( TKW lain), enggak cocok, malah dia sakit-sakitan, udah ada 7 ( TKW lain)," kata Siti.

"Kita coba ke panti asuhan tapi ditolak melulu, dia (Sha Wang) kan enggak bisa pakai baju sendiri, harus dimandiin, dia enggak bisa," sambungnya.

Berbagai usaha tak membuahkan hasil, Siti akhirnya berinisiasi.

Yakni Siti merawat Sha Wang di Indonesia.

"Saya bilang 'bos percaya sama saya enggak? saya bawa lah (Sha Wang) ke Indonesia, saya jaga di sana'.

Dia (ayah Sha Wang) nangis, katanya 'enggak ada pilihan lainnya," pungkas Siti.

Heran sekaligus miris mendengar cerita Siti, Faisal Soh pun penasaran.

Yakni soal ke mana ibu kandung Sha Wang.

"Kenapa emang sama ibunya?" tanya Faisal.

"Kakaknya (Sha Wang), megang dia (Sha Wang) aja enggak mau," pungkas Siti.

"Ibunya?" tanya Faisal lagi.

"Lebih sayang anjing ketimbang anaknya, kasarnya.

Kita kalau sebulan ada dua kali ibunya ke situ nengok.

Ya bukan anaknya yang dipegang, anjing yang dipegang, dia (Sha Wang) enggak dipegang.

Makanya saya kalau ibunya datang, saya ke taman, ke gunung, pulang mau maghrib," pungkas Siti.

Karenanya, Siti pun mengaku tak rela jika Sha Wang harus dikembalikan ke Taiwan.

"Tadi saya udah ngobrol sebentar, saya bilang 'apa kita kembalikan ke Taiwan aja?'" tanya Faisal.

"Enggak, saya enggak tega," kata Siti sambil menangis.

"Dia apa diberi orangtuanya (uang) ?" tanya Faisal.

"Enggak ada, pertamanya aja datang ke sini.

Kan dia harus minum obat," ujar Siti.

Saking tak pedulinya, ibu kandung Sha Wang bahkan tidak pernah mengecek keadaan putranya.

Bahkan kontak nomor Siti diblokir oleh ibunda dan kakak kandung Sha Wang.

"Ibunya atau kakaknya gimana tanggapannya?" tanya Faisal.

"Dulu masih dilihat, ke sininya enggak," pungkas Siti.

"Kamu diblock dari aplikasi (sama ibu kandung dan kakaknya Sha Wang)?" tanya Faisal.

"Kalau dari WA ketahuan, saya telepon enggak berdering, ceklis satu, saya diblock," akui Siti.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tangis TKW Siti Bawa Pulang Anak Majikan Disabilitas, Kakak Ogah Nyentuh, Kini WA Diblokir: Gak Tega

Baca juga: Chord Kunci Gitar Always Daniel Caesar

Baca juga: Chord Kunci Gitar Always Daniel Caesar

Baca juga: Diminati Masyarakat, Pembiayaan BSI OTO Tumbuh 64 Persen

Baca juga: Soal Kasus ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria, Pakar Hukum: Itu Pemerkosaan, Pak Kapolda Kurang Piknik