Perang Rusia Ukraina
Ukraina Tolak Gencatan Senjata Usulan Menhan Prabowo Subianto, Ribuan Warga Perbatasan Mengungsi
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov menolak usulan perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia
Prabowo membagikan rencana multi-poinnya. Ia mengusulkan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Kemudian, diikuti dengan pembentukan zona demiliterisasi antara garis depan saat ini, misi PBB, dan referendum wilayah yang disengketakan.
Selain Ukraina, Uni Eropa juga mengkritik proposal perdamaian yang diajukan Indonesia itu. Mereka menilai, proposal yang diajukan Indonesia sama seperti penyerahan wilayah Ukraina pada Rusia.
Perwakilan tinggi UE untuk kebijakan luar negeri, Josep Borrell, berbicara langsung setelah Menteri Pertahanan Indonesia berpidato. Ia mengatakan harus ada kedamaian yang adil, bukan kedamaian penyerahan diri, dikutip dari Reuters.
“Kita perlu membawa perdamaian ke Ukraina, tetapi itu harus menjadi perdamaian yang adil, bukan perdamaian penyerahan,” kata Borrell, mengomentari usulan Indonesia.
Prabowo mengatakan Indonesia tidak berusaha memihak siapa yang benar atau salah dalam perang itu.
Dia menegaskan kembali, bangsa Indonesia memilih di PBB untuk menentang invasi Rusia, dikutip dari AFR. Namun penghentian permusuhan dalam konflik itu penting, menyebutkan daftar negara-negara Asia dan Afrika yang telah menderita akibat perang dalam beberapa dekade terakhir.
"Tanyakan kepada teman-teman Vietnam kami, saudara-saudara Vietnam kami, tanyakan kepada saudara-saudara Kamboja kami, tanyakan kepada mereka berapa kali mereka telah diserbu,” kata Prabowo.
"Tanyakan kepada orang Indonesia sudah berapa kali mereka diserbu. Kami tahu perang. Kami ingin menyelesaikan, kami ingin membantu, tapi sekali lagi terserah kedua belah pihak. Untuk apa PBB jika bukan untuk penyelesaian konflik,” lanjutnya.
Ribuan Penduduk Tinggalkan Perbatasan
Perang Rusia-Ukraina hari ke-464 pada Jumat (2/6/2023) masih berlangsung. Ribuan penduduk di wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah meninggalkan desa-desa mereka karena penembakan semakin intensif.
Sementara itu, Utusan khusus China untuk urusan Eurasia mengatakan, masih ada banyak rintangan di depan sebelum Ukraina dan Rusia dapat duduk untuk pembicaraan damai guna mengakhiri perang.
Hingga hari ke 464, Ukraina klaim berhasil hancurkan semua rudal dan drone yang sasar Kyiv Ukraina.
Sebanyak 15 rudal dan 21 drone dalam gelombang serangan terbaru Rusia ke ibu kota Kyiv yang sejak Kamis (1/6/2023) malam. Namun, serangan itu tetap menyebabkan dua orang terluka di Kyiv.
"Para penjajah tidak berhenti mencoba meneror ibu kota Ukraina dengan serangan drone dan rudal," kata Angkatan Udara Ukraina, dikutip dari AFP.
Dua warga sipil tewas pada Jumat akibat penembakan di wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina. Wilayah itu telah menyaksikan serangkaian serangan secara intensif baru-baru ini.
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia, Kebakaran Meluas ke Kota-Kota Besar |
![]() |
---|
Rusia Luncurkan Rudal Kh-55 untuk Lumpuhkan Pertahanan Udara Ukraina, Apa itu Rudal Kh-55? |
![]() |
---|
Putin Siap Melawan AS, Rusia akan Pasok Senjata kepada Musuh-musuh Amerika dengan Rudal Canggih |
![]() |
---|
Krisis Ekonomi Membayangi Lonjakan Belanja Militer, Utang dan Pengalihan Anggaran Jadi Pertanyaan |
![]() |
---|
Ukraina Klaim Telah Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Su-34 Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.