Berita Kudus
Sosok Safira Dwi Meilani, Atlet Pencak Silat Asal Kudus Peraih Emas SEA Games
Safira Dwi Meilani mengharumkan nama Indonesia dalam ajang SEA Games di Kamboja 2023 karena berhasil memboyong medali emas
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Safira Dwi Meilani mengharumkan nama Indonesia dalam ajang SEA Games di Kamboja 2023 karena berhasil memboyong medali emas pada cabang olahraga pencak silat kelas B putri.
Perempuan kelahiran Kudus 18 Mei 2000 itu rupanya tidak hanya kali ini menorehkan prestasi, sebelumnya dia beberapa kali mendapat juara dalam beberapa kompetisi.
Tercatat dia mendapatkan medali emas pada south-East Asia (SEA) Pencak Silat Championship di Singapura, medali emas pada World Pencak Silat Championship 2022 di Malaysia, dan terakhir berhasil meraih medali emas pada ajang SEA Games di Kamboja.
Sederet prestasi membanggakan yang telah dipetik oleh perempuan asal Desa Loram Kulon RT 4 RW3, Kecamatan Jati, Kudus tersebut bukan hal yang instan.
Sebab, Safira harus melalui sederet perjuangan hingga akhirnya mengantarkannya meraih prestasi tersebut.
Safira merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Sugiyanto seorang buruh bangunan dan Cholifah sebagai penjahit.
Ketekunan Safira dalam pencak silat sudah tumbuh sejak dia duduk di bangku kelas VII SMP 1 Jati.
Saat itu dia diajak saudaranya untuk ikut ekstrakurikuler di sekolah hingga akhirnya secara pribadi tumbuh ketertarikan untuk semangat berlatih.
Saat duduk di bangku SMP, kata Safira, semangat berlatihnya tanpa kendur. Dia rela berjalan kaki untuk berlatih pencak silat lantaran dia tidak memiliki sepeda.
Semua itu dilakukan hanya demi meraih prestasi.
“Kalau berangkat latihan jalan kaki atau jogging, pulangnya kadang jalan kaki kadang nebeng teman,” kata Safira.
Dari berbagai rangkaian perjuangan dalam latihan akhirnya perempuan yang tergabung dalam perguruan pencak silat Bangau Ruyung tersebut berhasil mendapat sejumlah prestasi.
Terakhir torehan medali emas dari SEA Games menjadi sangat berkesan, karena itu merupakan ajang pertama dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara yang diikutinya dan berhasil memboyong medali emas.
Perempuan yang kini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang tersebut rupanya tidak mudah dalam meraih medali emas di Kamboja.
Sebab pada pertandingan kelas B 55 kilogram putri pada laga final dia terlebih dulu dinyatakan kalah oleh wasit saat melawan atlet asal Vietnam, Hoang Hong An Nguyen.
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Sosok Nida Saidatul Iza Anggota DPRD Kudus Hasil PAW, Alumnus Undip Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|
Rencana Trans Jateng Koridor Kudus, Pati, Jepara: Pemprov Akan Pemetaan Jalur 2026 |
![]() |
---|
Ketua Korwil Akui K3S SD di Kudus Lakukan Pungutan Wajib ke Guru, Berlangsung Sudah Lama |
![]() |
---|
Rohmat Tercengang Pikup Jadulnya Dihentikan Polisi di Alun-alun Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.