Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Surip dan Istri Berangkat Haji Setelah 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek

Dia dengan sabar menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari hasil menjual telur bebek selama 18 tahun.

VOX
Ilustrasi ibadah haji 

Bebek-bebek miliknya sebagian telah dijual karena khawatir tidak ada yang memberi makan saat dirinya pergi haji.

Sebagian lainnya digunakan untuk acara tasyakuran menjelang pemberangkatan haji dan sisanya untuk tasyakuran saat kembali ke kampung halaman nanti.

Rutin istighfar dan baca salawat

Salah satu rahasia suksesnya Surip angon bebek hingga bisa menunaikan haji ternyata tidak lepas dari kedekatannya dengan Allah SWT.

Di sela-sela waktu luangnya dan saat berada di sawah angon bebek, bibir Surip tidak pernah berhenti melafalkan istighfar dan salawat.

Menurutnya, rutinitas itu sudah dilakoninya seja kecil. Ia berkeyakinan, saat dirinya dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, kemungkinan untuk segera dipanggil datang ke Tanah Suci semakin besar.

"Pokoknya jangan lupa istighfar dan baca salawat.

Karena ibarat kita punya teman kalau dekat banget pasti kalau dia punya acara kita akan diundang," tutupnya.

Kini, Surip dan istrinya hanya berharap bisa menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan khusuk dan menjadi haji yang mabrur. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Surip, 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek untuk Naik Haji"

Baca juga: Kisah Perjuangan Guru Honorer Bergaji Rp 325 Ribu per Bulan Bisa Naik Haji Setelah Menabung 11 Tahun

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved