Berita Regional
Kagetnya Ical Pagi-pagi Lihat Jaring Kepiting Justru Buaya yang Tersangkut
Ical, seorang nelayan terkaget ketika pagi hari akan mengecek jaring kepiting yang ia pasang.
TRIBUNJATENG.COM - Ical, seorang nelayan terkaget ketika pagi hari akan mengecek jaring kepiting yang ia pasang.
Bukan kepiting yang tersangkut, namun seekor buaya!
Buaya liar sepanjang 4,7 meter tidak sengaja terjaring pukat nelayan pencari kepiting di perairan Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Seniman dan Artis Papan Atas Nasional Dukung Ganjar
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Warteg Bisa Go International
Baca juga: Cuplikan Video Lukaku Halau Sundulan Pemain Inter Milan yang Berpotensi Jadi Gol vs Manchester CIty
Buaya dewasa ini diketahui masuk ke jaring pada Rabu (7/6/2023) pukul 05.30 Wita saat Daeng Ical, seorang nelayan warga Desa Katialada mencari kepiting tidak jauh dari pantai Dusun Hulapa Bulalo.
Jaring ini dipasang tidak jauh dari kawasan mangrove yang tumbuh di desa.
Daeng Ical setiap pukul 05.00 Wita akan mengecek jaring untuk mengumpulkan kepiting yang tertangkap.
Namun pada pagi itu ia kaget bukan main saat mendapati seekor buaya besar terperangkap dalam jaringnya.
Daeng Ical kemudian memberitahu nelayan di sekitarnya, mereka berusaha mengikat buaya yang sudah lemah ini untuk dibawa ke perkampungan.
Buaya besar ini tidak bisa bergerak bebas, di ujung mulutnya sebuah lilitan kuat tali plastik mengikat erat, demikian juga dengan di bagian leher yang terikat tali dengan ukuran besar.
Penemuan buaya yang terjaring nelayan ini menggemaprkan masyarakat Kwandang, mereka melihat buaya yang tertangkap nelayan ini memiliki ukuran yang besar.
Bahkan ada warga yang mengatakan perut buaya ini terlalu besar dan menyangka telah memangsa sesuatu di laut.
“Ukuran panjang buaya 4,7 m dan lebarnya 1,5 m. Buaya ini sangat besar,” ujar Lamaji, salah seorang warga setempat.
Untuk mengamankan buaya ini, Ayahanda (sebutan kepala desa di Gorontalo) Bulalo Fiti K Rahim menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan, dari instansinya disarankan untuk berkoordinasi dengan Seksi Wilayah II Gorontalo Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara.
“Kami sempat menghubungi Basarnas, lalu berkoordinasi dengan Balai KSDA, aparat kepolisian dan TNI,” ujar Fiti Rahim, Sabtu (10/6/2023).
Fiti Rahim menceritakan untuk mengevakuasi buaya ini dibutuhkan tenaga 5 orang nelayan setempat agar buaya ini sampai di perkampungan.
Alasan Licik Kades Menjual Posyandu Rp 45 Juta Karena Merasa Terbengkalai |
![]() |
---|
Detik-detik Dinding Masjid Rubuh Timpa Pekerja yang Gotong Royong Perbaikan, Dua Korban Tewas |
![]() |
---|
Terjadi Lagi, BBM Pertalite Bercampur Air Dijual ke Masyarakat Oleh Agen Resmi Pertamina |
![]() |
---|
Plt Lurah Bikin Heboh, Pecat Massal Kepala Lingkungan Lewat Pengumuman Masjid |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Fungsi Lakban Kuning Terlilit di Kepala Arya Diplomat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.