Berita Nasional
Balita 2 Tahun Alami Pembengkakan Hingga Bola Mata Nyaris Keluar, Pasca Menangis Ayah Meninggal
Balita asal Ponorogo mengalami penyakit misterius, pasca terus menerus menangis karena kepergian sang ayah.
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Balita 2 Tahun Alami Pembengkakan Hingga Bola Mata Nyaris Keluar, Pasca Menangis Ayah Meninggal
TRIBUNJATENG.COM- Balita asal Ponorogo mengalami penyakit misterius, pasca terus menerus menangis karena kepergian sang ayah.
Dimas (2) balita asal Desa Kapuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terus menerus merintih kesakitan pasca mata sebelah kirinya mengalami pembengkakan.
Selama dua bulan terakhir Dimas terus menerus merintih dan harus digendong oleh ibunya keluar rumah untuk bermain ke rumah kakek dan neneknya.
Baca juga: Skandal Polisi Wanita Jadi Budak Seks 7 Rekannya, Berhubungan Intim di Jam Kerja
Baca juga: Video Detik-Detik Tim Evakuasi Angkut Ratusan Jenazah Kecelakaan Kereta India, Dilempar dan Ditumpuk
Baca juga: 3 Staf Penjara Ditahan Setelah Selingkuh Dengan Narapidana, Lakukan Hubungan di Dalam Sel
Diketahui jika sebelumnya kondisi Dimas sehat tanpa mengidap kelainan apapun khususnya pada bagian matanya yang kini mengalami pembengkakkan.
Pasca meninggalnya sang ayah, Dimas sering menangis dan akhirnya matanya memerah dan membengkak seperti saat ini.
Meninggalnya sang ayah diketahui karena mengidap stroke selama kurang lebih dua tahun dan hanya bisa terbaring di kamar tidur hingga meninggal dunia.
Selama ayahnya menderita stroke, sang ibu yang mencari nafkah sebagai tulang punggung keluarga.
Melihat kondisi Dimas saat ini yang terus merengek dan menangis minta digendong karena pembengakakan pada matanya hingga bola matanya nyaris keluar membuat sang ibu tidak lagi bisa bekerja.
Kisah Dimas viral, banyak masyarakat ingin membantu bahkan Dimas sempat dilarikan ke UGD RSUD dr. Harjono Ponorogo.
Pihak petugas medis membutuhkan penanganan khusus sehingga Dimas harus dirujuk ke RSUD dr. Soedono Madiun.
Karena ketersediaan alat yang terbatas sehingga Dimas harus kembali dirujuk ke RS. Dr. Soetomo Surabaya untuk penanangan lebih lanjut.
Sejumlah pihak termasuk Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo telah turun tangan untuk membantu menanggung seluruh biaya keperluan Dimas untuk berobat.
Tak hanya itu pihak BPJS juga turut membantu biaya pengobatan Dimas.
(aya/tribunjateng.com)
berita nasional terupdate
berita nasional
berita nasional hari ini
balita ponorogo
Alifia Yumna Amri
tribunjateng.com
dimas balita ponorogo
Nasib 10 Pegawai RSUD Sukabumi Positif Narkoba, Direktur: 4 Berstatus ASN |
![]() |
---|
Layanan Kesehatan Gratis Serentak, Langkah Nyata Kemenham Jateng Wujudkan Hak Kesehatan Masyarakat |
![]() |
---|
Kemenham Jateng Gelar Bimbingan Teknis Strategi Nasional Bisnis dan HAM serta Sosialisasi PRISMA |
![]() |
---|
Tim Tangguh! Kanwil Kemenham Jateng Raih Juara 2 di Turnamen Mobile Legends HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Setelah Viral Video Bidan Berenang Seberangi Sungai demi Obati Pasien, Prabowo Kucurkan Rp26,5 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.