Skandal Polisi Wanita Jadi Budak Seks 7 Rekannya, Berhubungan Intim di Jam Kerja

HalL mengungkapkan jika dirinya seringkali menjadi lelucon seksual dan mengalami ejekan berbau seksual dan menerima pesan pelecehan hingga ancaman telepon setiap hari yang membuatt dirinya merasa diteror.

Hall merasa jika banyak orang telah mengucilkannya dan menuduhnya hingga menyalahkan dirinya, karena menjadi korban.

Hall mengaku jika atasannya dengan sengaja memanfaatkan kerentanan dan kesehatan mentalnya sebagai keuntungan tersendiri atas kesenangan seksual mereka.

Hall bersikeras dia berpartisipasi dalam aktivitas seksual di bawah paksaan dan menggambarkan bagaimana situasi dan publisitas berdampak buruk pada kesehatan mentalnya, membuatnya menderita depresi dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.

Hall menangis: "Kepada siapa Anda berpaling ketika kepala polisi melecehkan Anda secara seksual? Bagaimana saya bisa mendapatkan keadilan ketika seluruh sistem, termasuk kepala polisi, tidak hanya memaafkan perilaku seperti itu tetapi juga berpartisipasi di dalamnya? Saya tersesat, dan saya merasa sendirian Saya tidak punya siapa-siapa untuk dituju dan tidak ada tempat untuk pergi.

"Tidak ada wanita yang harus menanggung pelecehan seperti ini. Apa yang terjadi pada saya di Departemen Kepolisian LaVergne seharusnya tidak pernah terjadi pada siapa pun."

Atas kejadian tersebut Maegan Hall yang menjadi satu-satunya polisi wanita yang terlibat turut dipecat bersama dengan sejumlah polisi lainnya yang terlibat dalam skandal tersebut. (aya/tribunjateng.com)