Kisah Prada Nes Indra Atlet Yonkav 2/TC Kabupaten Semarang Raih Juara Lari Lewati Gunung Prau

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kisah menarik dialami oleh atlet atletik Batalyon Kavaleri 2/Turangga Ceta (Yonkav 2/TC) Ambarawa, Kabupaten Semarang, Prada Nes Indra.

Dia menceritakan perjuangannya mengikuti sebuah kejuaraan lari kategori jarak 15 kilometer dengan medan hutan dan pegunungan di Dieng, Wonosobo.

Dalam perlombaan Dieng Detrac Trail Run Series (DDTRS) 2023 yang digelar pada Sabtu-Minggu (10-11/6/2023) tersebut, Prada Nes mengaku sempat merasa drop lantaran tertinggal jauh lawan-lawannya karena salah rute.

Tak main-main, dia sadar ketika telah berlari sejauh lebih dari satu kilometer dari titik salah rute.

Padahal, sebelumnya Prada Nes memimpin di depan 255 pelari lainnya pada kilometer sembilan saat perlombaan lari off road tersebut.

Meskipun merasa lelah dan hampir menyerah ketika tersesat, prajurit muda tersebut tak putus asa hingga akhirnya berputar arah, mengikuti rute perlombaan dan menyalip puluhan lawannya.

Dari upayanya, pria 23 tahun tersebut akhirnya meraih juara 2.

“Karena petunjuk arahnya tidak jelas dan banyak juga yang berkemah sehingga saya tidak lihat tandanya dan terus menanjak di Gunung Prau. Waktu tahu itu, saya sempat drop,” kata Prada Nes ketika ditemui Tribunjateng.com, Selasa (13/6/2023).

Dia juga mengaku, saat kembali ke rute yang benar, kontur menurun saat mendekati garis finish membuat Prada Nes bisa memacu kecepatannya hingga menyalip puluhan atlet lain.

Prada Nes akhirnya berhasil finish dengan menempuh waktu 2 jam 1 menit.

Dia berharap bahwa jika sebelumnya tidak tersesat, dirinya bisa meraih juara 1 dengan lebih mudah.

Selain Prada Nes, terdapat atlet lain dalam perlombaan itu yang juga anggota Yonkav 2/TC, yaitu Prada Muhammad Abrar.

Prada M Abrar ikut dalam kategori jarak yang lebih jauh, yakni 35 kilometer.

Dia mengaku berlari melewati empat gunung, dua di antaranya Gunung Prau & Gunung Pakuwaja.

Sama dengan Prada Nes, pria berusia 20 tahun tersebut berhasil meraih gelar juara 2.

“Saya baru kali pertama ikut kejuaraan ini, lari 35 kilometer tanpa henti,” kata dia.

Kedua anggota Yonkav 2/TC tersebut mengaku telah mendapatkan fasilitas dari batalyon mereka dan mendapatkan kesempatan latihan mengikuti perlombaan, di samping melaksanakan tugas-tugas utamanya sebagai tentara.

Sementara itu, Komandan Yonkav 2/TC, Letnan Kolonel (Letkol) Kav Barid Budi Susila mengungkapkan apresiasinya kepada kedua prajuritnya tersebut.

Dia berharap bahwa dengan hasil itu, para prajurit muda lain bisa terpacu untuk juga menorehkan prestasi.

“Tentunya bisa mengharumkan nama satuan Yonkav 2/TC dalam setiap event perlombaan baik pada tingkat nasional maupun internasional,” kata Letkol Kav Barid.

Sebagai informasi, Perlombaan Dieng Detrac Trail Run Series itu diselenggarakan dengan misi mengembangkan dan menghasilkan atlet-atlet trail run potensial di Indonesia.

Nantinya, para pelari berprestasi berpotensi mendapat kesempatan untuk dikirim mewakili Indonesia pada ajang lomba trail run paling bergengsi di dunia, yaitu Ultra Trail du Mount-Blanc (UTMB) World Series. (*)

Baca juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun : Jemaah Asal Kabupaten Semarang Wafat di Makkah

Baca juga: Bangkit usai pandemi Covid-19, Pelti Kota Semarang gelar Kejurnas Piala Tugu Muda 2023

Baca juga: Bantuan TJSL PLN Pusharlis 2023 untuk Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia Nominal Hampir Rp 1 M

Baca juga: Ganjar Bertemu Jokowi, Terselip Bahas Politik 2024