Berita Jateng
Ganjar Bertemu Jokowi, Terselip Bahas Politik 2024
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membenarkan hari ini ia diudang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membenarkan hari ini ia diudang secara khusus oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Ia diudang untuk rapat terbatas terkait penataan Kawasan Borobudur.
“Iya, tadi rapat terbatas soal penataan Kawasan Borobudur. Jadi rapat dipimpin langsung pak Jokowi dengan Kementerian terkait. Intinya bagaimana proyek ini cepat beres,” kata Ganjar saat dikonfirmasi, Selasa (13/6).
Dalam rapat itu lanjut Ganjar, Presiden Jokowi meminta semua pihak baik Kementerian, Provinsi sampai Kabupaten/Kota yang terkait penataan Kawasan Borobudur melakukan percepatan. Proyek Strategis Nasional itu diharapkan Jokowi selesai tepat waktu.
“Tadi pak Menko Marinvest menyampaikan harus ada Lembaga tunggal yang mengelola Borobudur. Pak Menag menyampaikan mesti ada satu ruang untuk ibadah umat Budha. Sementara kami di Provinsi dan Kabupaten Magelang diminta mengambil peran masing-masing untuk menyelesaikan apa yang belum selesai,” terangnya.
Pemkab Magelang lanjut Ganjar diminta segera membereskan pembangunan tempat pengelolaan sampah. Sementara Pemprov Jateng diminta membereskan soal Pasar Kujon.
“Soal pasar Kujon ini kami sudah anggarkan, namun belum bisa berjalan karena ada izin yang belum berjalan, yakni izin heritage impact assessment (HIA). Kalau izin itu sudah keluar, maka bisa dipercepat. Kalau secara keseluruhan, sebagian besar proyek sudah selesai,” jelasnya.
Presiden Jokowi lanjut Ganjar memang konsen betul terkait proyek penataan Kawasan Borobudur. Sebab selain heritage, Borobudur salah satu proyek strategis nasional yang memiliki nilai historis luar biasa dan memiliki potensi ekonomi yang juga sangat besar.
“Selain menyelesaikan proyek yang bersifat fisik, kami juga diperintahkan pak presiden untuk membuat banyak event seperti Borobudur Marathon, Tour de Borobudur, event music dan lainnya. Termasuk event ibadah, karena saat Waisak kemarin, seluruh hotel dan balkondes di Magelang penuh. Tentu ini bagus dari sisi ekonomi dan pariwisata,” tegasnya.
Disinggung apakah ada pembahasan politik selain membahas penataan Kawasan Borobudur, Ganjar tak menampiknya. Ia mengatakan selalu ada pembahasan politik ketika ia bertemu Presiden Jokowi.
“Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu (politik),” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi lanjut Ganjar menyampaikan soal adanya komunikasi antar beberapa partai. Jokowi lanjut Ganjar selalu memantau pergerakan itu setiap hari.
“Jadi saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, tahu berita itu (pertemuan antar pimpinan partai) tidak pak gub? Saya jawab memantau pak. Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya selalu ada perbincangan politik kalau bertemu pak Jokowi,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar Minta Dinas Kesehatan Tekan AKI dan Stunting
Baca juga: Jadi Tren Fesyen, Arj88 Store Hadirkan Inovasi Koleksi Ready to Wear
Baca juga: Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 2,5 Miliar Wajib Pajak Kendaraan Menyerahkan Diri ke Polisi
Baca juga: Ikut Forum Smart City, Pemkot Pekalongan Tangkap Peluang dan Implementasi Program Smart City
4.800 Polisi di Jawa Tengah Kini Jadi "Duta" Anti-Jebakan Keuangan Ilegal |
![]() |
---|
"Perang" Mobil Listrik Memanas di Jawa Tengah: VinFast, Wuling, dan AION Siap Rebutan Konsumen |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta Ramaikan Solo Run Fest 2025 |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Kabupaten Semarang Jadi Berkah untuk Warung Dekat Exit Tol |
![]() |
---|
1.000 Pelari Ramaikan Friendship Run Purwokerto 2025, Bagas Catatkan Waktu 19 Menit 34 Detik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.