Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Rencana AHY Bertemu Puan, PKS Tak Khawatir Demokrat Berbalik Arah

PKS tak khawatir Partai Demokrat akan meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Ketua Umum Partai Demokrat AHY bertemu Puan Maharan

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) saat berdialog dengan para pedagang di Alun-Alun Kembangjoyo Pati, Jumat (8/4/2022) malam.   

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak khawatir Partai Demokrat akan meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai, pertemuan itu tak mudah menggoyahkan komitmen Demokrat di KPP.

“Saya kira tidak mudah untuk balik arah, balik badan dan seterusnya kalau diikuti dari pembicaraan di Tim Delapan, saya kira tiga partai ini cukup solid,” ujar Jazuli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/6).

Jazuli pun merespons dengan santai rencana pertemuan AHY dan Puan.

“Kan pilihan pilpres boleh beda pengusungan, tetapi bukan berarti harus terpecah belah antara elemen bangsa ini. Tidak harus bermusuhan, saya kira ini yang harus dicatat,” kata dia.

Lebih lanjut, Ia meminta publik menilai sendiri soal AHY yang turut dipertimbangkan PDI-P untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Ganjar Pranowo.

“Ya teman-teman bisa membaca lah, serius nyebutnya atau basa basi. Makanya itu enggak perlu baper (bawa perasaan),” imbuh dia.

Jazuli Juwaini justru memuji pertemuan Sekjen PDI-P dan Sekjen Demokrat tersebut. Jazuli mengatakan, setiap partai politik memang harus saling bersilaturahmi dan berkunjung.

"Hehe, baguslah. Seluruh elemen bangsa ini temasuk parpol harus banyak melakukan silaturahmi dan kunjungan antar sesama elemen bangsa dan antar parpol," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, AHY memang sosok yang sangat menarik, sehingga Demokrat patut diapresiasi.

"Mas AHY jangan lupa memang figur yang sangat menarik, jadi diminati banyak pihak. Bravo Mas AHY, bravo Demokrat," ujar Mardani saat dimintai konfirmasi, Senin (12/6).

Mardani menyampaikan, pertemuan yang Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya lakukan untuk membahas pertemuan AHY dan Puan merupakan suatu hal yang bagus.

Menurut dia, semua partai berlomba-lomba membangun jembatan silaturahmi, komunikasi, sinergi, dan kolaborasi yang penting.

Maka dari itu, Mardani menekankan, pihaknya tidak khawatir Demokrat akan menarik dukungan dari bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan berpindah ke koalisi lain.

"Karena Nasdem, Demokrat, PKS sudah punya piagam kerja sama yang solid, interaksi selama ini hangat, dan kita saling percaya dan saling dukung," kata dia.

Di sisi lain, Juru Bicara PKS M Iqbal menilai, pertemuan antar partai politik merupakan hal yang biasa. Dia menegaskan, Demokrat tidak akan keluar dari KPP lantaran sudah menandatangani piagam deklarasi KPP.

"Tetapi tidak dalam rangka untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, karena Partai Demokrat sudah menandatangani piagam deklarasi koalisi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden," ujar Iqbal.

Sebagaimana diketahui, saat ini Demokrat, PKS, dan Partai Nasdem telah membentuk KPP yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilu 2024.

Saat ini, Anies dan Tim Delapan KPP mengaku sudah mengantongi satu nama bacawapres.

Namun, deklarasi pasangan calon ini belum dilakukan karena masih memerlukan serangkaian proses.

Di tengah KPP mematangkan bacawapres, PDI-P yang pada 2022 lalu sempat menyampaikan resistensinya untuk bekerja sama dengan Demokrat, namun kini mulai melakukan pendekatan dengan partai tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya bertemu di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2023). Pertemuan keduanya untuk membahas rencana pertemuan resmi antara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Benar tadi sore saya bertemu Sekjen PDI-P, Mas Hasto yang didampingi Ketua Fraksi PDI-P DPR RI Mas Utut,” ujar Riefky dalam keterangannya.

Ia mengungkapkan, pertemuan berlangsung hangat karena kedua partai politik (parpol) antusias untuk menunggu pertemuan tersebut.

Namun, para pihak, menurut Riefky, tetap menghormati pilihan politik yang berbeda saat ini.

PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres), sedangkan Demokrat mendukung Anies Baswedan.

“Walaupun kami sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY, namun kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini,” kata dia.

Ia menyatakan, perbincangan dengan Hasto dan Utut juga terkait kepengurusan parpol masing-masing.

Terakhir, Riefky berharap pertemuan Puan dan AHY dapat menjadi contoh untuk semua pihak di dunia politik Tanah Air. (Bagus/Adhyastra/kps/tribun jateng cetak)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved