Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bupati Toraja Utara Laporkan Warga atas Dugaan Pengancaman dan Dupermalukan, Versi Terlapor Beda

Kronologi Bupati Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Yohanis Bassang melaporkan seorang warganya

Editor: muslimah
MUH. AMRAN AMIR
Bupati Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Yohanis Bassang melaporkan seorang warga bernama Steve Raru (55) di Polres Toraja Utara atas dugaan pengancaman dan dipermalukan di depan umum, Rabu (14/6/2023) 

TRIBUNJATENG.COM – Kronologi Bupati Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Yohanis Bassang melaporkan seorang warganya.

Bupati melaporkan warga bernama Steve Raru (55) di Polres Toraja Utara atas dugaan pengancaman dan dipermalukan di depan umum.

Meski demikian terdapat beda versi kejadian antara bupati dengan warga yang dilaporkan.

Polisi akan melakukan gelar perkara.

Baca juga: Penting! Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Cara Penyembelihan Menurut Dosen Peternakan UGM

Baca juga: Viral Video Dua Wanita Joget Sambil Kenakan Seragam Polisi Tanpa Celana, Ada Nama Azis di Seragam

Pelaporan itu berawal saat Yohanis berdiri di halaman Kantor Bupati sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (13/6/2023) sebelum kegiatan apel aparatur sipil negara (ASN) berlangsung.

Tak lama kemudian, mobil yang dikendarai Steve Raru melintas sambil mengeluarkan kepalan tangan dan berteriak lalu mengajak Bupati mencari tempat untuk duel.

Saat melapor di ruang Satreskrim Polres Toraja Utara pada Selasa (13/6/2023), Yohanis didampingi ajudan dan sejumlah ASN.

Laporan bupati tersebut diterima Kanit Tipikor Ipda Yosep di ruang Kasat Reskrim.

Pemeriksaan Yohanis Bassang tersebut berlangsung secara tertutup sekitar 4 jam.

Setelah diperiksa, Yohanis Bassang menjelaskan kepada awak media bahwa dirinya datang ke Polres untuk melaporkan Steve Raru karena membuat dirinya merasa tidak nyaman.

“Saya hadir di Polres melaporkan peristiwa pengancaman yang dilakukan seseorang terhadap saya atas nama Steve Raru di halaman kantor bupati di Marante, dengan cara mempermalukan saya di depan pegawai dan saya merasa sangat tidak nyaman,” kata Yohanis saat dikonfirmasi, Rabu (14/6/2023).

Menurut Yohanis, dirinya merasa dalam kondisi diancam oleh Steve sehingga harus melaporkan peristiwa tersebut di kepolisian.

“Tentu saya berharap bahwa proses hukum yang akan berbicara,” ucap Yohanis.

Yohanis menjelaskan, model pengancaman yang dilakukan warganya yakni mengeluarkan tangan dan mengacungkan jempol hingga ia kaget.

“Saya kaget dan bilang kenapa? Lalu Steve keluar dari mobilnya, kemudian jalan menghampiri saya dan mengatakan awas kamu, lalu berteriak-teriak berulang-ulang. Kemudian mengancam saya dengan mengatakan eee Bassang saya tunggu di luar, kau tentukan di mana kita ketemu,” ujar Yohanis.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved