Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Persiapan Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Jelang Idul Adha: Beri Vaksinasi & Obat Cacing Hewan Ternak 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal sudah melakukan beberapa upaya persiapan jelang hari raya Idul Adha

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Medic Veteriner Muda Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Tuti Retnaningati, saat ditemui Tribunjateng.com di ruang kerjanya, Rabu (14/6/2023). Adapun pada kesempatan ini membahas mengenai persiapan jelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban tahun 2023. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal sudah melakukan beberapa upaya persiapan jelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban yang berlangsung pada Kamis (29/6/2023). 

Adapun beberapa persiapan yang dilakukan seperti memberi vaksinasi, obat cacing dan vitamin pada hewan ternak kambing, domba, sapi, dan kerbau. 

Informasi tersebut disampaikan oleh Medic Veteriner Muda Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Tuti Retnaningati, saat ditemui Tribunjateng.com di ruang kerjanya, Rabu (14/6/2023). 

"Tahun ini dari Januari sampai Mei, jumlah hewan ternak seperti kambing, domba, sapi dan kerbau di Kabupaten Tegal yang sudah mendapat vaksin PMK sebanyak 10 ribu ekor. Sedangkan untuk pemberian obat cacing baru sebagian saja atau sekitar 500an ekor, karena kami menyasar peternak rumahan atau tradisional bukan peternak yang besar," jelas Tuti, pada Tribunjateng.com. 

Jenis vaksin yang diberikan ke hewan ternak, dikatakan Tuti yakni vaksin PMK bernama Aftogen. 

Dari satu botol vaksin Aftogen ukuran 50 mili bisa digunakan untuk 25 ekor sapi atau kerbau, karena satu sapi masing-masing menggunakan dosis dua mili. 

Sedangkan satu botol vaksin Aftogen ukuran 50 mili bisa digunakan untuk 50 ekor kambing atau domba, karena masing-masing kambing menggunakan dosis satu mili.

"Untuk pemberian vaksin PMK ke hewan ternak minggu ini kami sudah berhenti karena waktu sudah mendekati Idul Adha. Sesuai ketentuan dua minggu sebelum pemotongan harus selesai vaksinasi. Tetapi jika untuk hewan ternak pembibitan vaksin PMK tetap diberikan setidaknya sampai tiga kali," ungkapnya.

Dikatakan, hewan ternak bisa digunakan untuk kurban jika sudah divaksin PMK minimal satu kali.

Selain itu, juga harus sudah dipasangi anting (ear tag) di telinga sebagai tanda bahwa hewan tersebut sudah terdata di sistem atau aplikasi bernama Identik Peternakan Kesehatan Hewan (PKH) yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 

Nantinya pada aplikasi Identik PKH yang bisa diunduh (download) di Playstore ini, akan muncul informasi data seperti unit usaha, pemilik, kandang, kartu ternak, mutasi, pakan, produksi susu, perkawinan, sampai buku lahir hewan ternak.

Pada ear tag ini terdapat barcode yang digunakan untuk scane menggunakan Handphone  dan kemudian muncul beberapa informasi yang disebutkan sebelumnya.

"Nantinya jika sudah mengakses aplikasi Identik PKH akan muncul informasi mulai peternak, apakah hewan sudah divaksin atau belum, dan lain-lain. Tidak hanya peternak atau petugas saja, masyarakat yang ingin mengakses aplikasi ini juga bisa, tapi memang hanya sebatas tahu informasi saja hewan sehat dan sudah vaksin belum. Tapi untuk mengimput data dan lain-lain hanya bisa diakses oleh petugas atau pemilik," papar Tuti.

Dari Dinas KP Tan Kabupaten Tegal juga menyiapkan lima tim yang melakukan persiapan jelang Idul Adha, mulai memberikan vaksinasi PMK, vitamin dan obat cacing.

Masing-masing tim berisikan satu doktor hewan, dan dua sampai tiga tim medis.

Dikatakan Tuti tim tersebut tidak ada nama khusus, tetapi yang pasti mereka bertugas mengawasi, melakukan persiapan, termasuk yang melakukan vaksin PMK.

"Sesuai hasil pantauan kami di lapangan, untuk kondisi hewan ternak seperti sapi kebanyakan setres karena baru datang ke kandang. Kalau kambing sejauh ini kondisinya aman, sehat, dan tetap kami berikan vaksin PMK," ujarnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved