Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Kakek Pukul Nenek Pakai Gayung Musala Berujung Laporan Polisi, Ternyata Musuh Bebuyutan

Nenek 80 tahun berinisial MY lapor polisi karena menjadi korban pemukulan tetangganya pakai gayung di Trenggalek, Jawa Timur.

Editor: raka f pujangga
GOOGLE
Ilustrasi kakek 

TRIBUNJATENG.COM, TRENGGALEK - Nenek 80 tahun berinisial MY lapor polisi karena menjadi korban pemukulan tetangganya di Trenggalek, Jawa Timur.

Terlapor adalah seorang kakek berinisial MT (80) tersebut memukul nenek-nenek tetangganya menggunakan gayung.

Ternyata keduanya yang tinggal dekat itu sudah sering berselisih sejak lama.

Baca juga: FAT Bentuk Komite Selidiki Kerusuhan dan Pemukulan Offisial Indonesia di Final SEA Games 2023

Meskipun kasus tersebut sempat dilaporkan ke polisi.

Namun pelapor dan terlapor telah sepakat berdamai, setelah dilakukan mediasi pada Jumat (16/6/2023).

"Kedua belah pihak sudah membuat kesepakatan damai, dan pihak pelapor sudah membuat surat pencabutan laporan polisi ke Pak Kapolres," terang Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim, Jumat (16/06/2023).

Penyidik Satreskrim Polres Trenggalek kini tengah mengecek sejumlah persyaratan tentang pencabutan laporan.

"Dari kami akan melakukan pengecekan syarat formil dan materiil untuk Restorative Justice (RJ)," ujar Agus Salim.

Kronologi

Peristiwa pemukulan tersebut terjadi di salah satu mushala di Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur pada Kamis (27/04/2023) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.

MY (80) dan MT (80) telibat cekcok.

"Keduanya ini bertetangga dekat," ujar Agus Salim.

Karena salah satu tidak ada yang mengalah, kemudian MT memukul korban MY dengan gayung kamar mandi musala.

"Keduanya ini bertengkar saling ngotot, kemudian ada diduga penganiayaan dengan gayung atau jebor kamar mandi mushala," terang Agus Salim.

Lapor polisi

Korban MY mengalami luka di bagian tubuhnya. Korban lalu membuat laporan polisi dan kemudian ditangani oleh Satreskrim Polres Trenggalek.

"Ada luka diderita korban, namun tidak sampai menjalani rawat inap. Lukanya tergolong ringan," terang Agus Salim.

Dari pemeriksaan diketahui, dua orang usia lanjut dan bertetangga dekat tersebut memang telah lama berselisih.

Beberapa kali tetangga yang lain kerap melihat keduanya bertengkar, namun baru kali ini terjadi penganiayaan.

Baca juga: Inilah Tampang Ofisial Thailand Pelaku Pemukulan Manajer Timnas U-22 Indonesia: Ambruklah Saya

"Permasalahan diantara pelapor dan terlapor sudah lama. Motif penganiayaan tersebut merupakan faktor ketersinggungan," ujar Agus Salim.

Diharapkan, setelah adanya kesepakatan damai, MY dan MT bisa hidup bertetangga secara rukun, tidak ada lagi perselisihan maupun rasa dendam.

"Mudah mudahan setelah adanya kesepakatan damai tersebut, nantinya tidak ada lagi perselisihan antara MY dan MT," ujar Agus Salim. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved