Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Penerapan Metode Snow Balling Pembelajaran Materi Asmaul Husna

Secara bahasa Snowballing terdiri dari dua kata, yaitu Snow = salju ball = bola. Snowball = bola salju.

Editor: Abduh Imanulhaq
Istimewa
Impronah, S.Pd.I SDN 01 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang 


Impronah, S.Pd.I
SDN 01 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Penerapan Metode Snow Balling Pembelajaran Materi Asmaul Husna

 

Berdasarkan kompetensi dasar yang tercantum pada silabus mata pelajaran PAIBP di tingkat Sekolah Dasar pada kelas 2, menuntut kecakapan untuk hafal arti Asmaul Husna dengan baik dan benar. Namun pada kenyataannya kebanyakan siswa kelas 2 belum mampu menghafal arti dari asmaul Husna dengan benar dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran hafalan arti dari Asmaul Husna di kelas, ternyata masih banyak siswa yang belum tahu dan hafal umtuk mengartikan lima dari Asmul Husna dengan baik dan benar, terlebih lagi dari pengalaman selama mengajar, dapat dicermati bahwa siswa yang sudah naik kelas III masih banyak yang lupa atau tidak hafal mengartikan Asmaul Husna.

Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAIBP khususnya pembelajaran Asmaul Husna disebabkan guru dalam pembelajarannya lebih mnepatkan metode ceramah dan pemberian tugas semata sehingga pemahaman siswa lebih verbalisme, fenomena ini di jumpai di SDN 01 Banjaran. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi PAIBP berdampak pada hasil belajar.

Seiring dengan kemajuan pendidikan sekarang ini, pendidikan yang sesuai untuk dikembangkan adalah dengan menyajikan media pembelajaran menggunakan metode Snow Bolling, dengan metode Snow Bolling dalam pembelajaran PAIBP dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan simulasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar perorangan, metode Snow Bolling lebih efektif dalam membantu menyampaikan materi pelajaran dimana siswa lebih kreatif, tanpa tidak banyak hafalan sehingga pengalaman belajar siswa diharapkan bisa lebih kongkrit. Metode Snow Bolling sngat relavan sekali diterapkan pada pembelajaran PAIBP lebih meningkat pada diri anak didik sehingga hasil belajar juga diharapkan dapat meningkat.

Secara bahasa Snowballing terdiri dari dua kata, yaitu Snow = salju ball = bola. Snowball = bola salju. Menurut A. Haris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam (Modul 7 Metode Pendidikan Islam) hal. 235 dinamakan metode snow balling dikarenakan dalam pembelajaran siswa melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lam anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding. Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang kecil berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara kelompok. Menurut Hisyam Zaini,dkk.Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Strategi ini aka berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau yang menuntut peserta didik untuk berpikir analisis bahkan mungkin sintesis.

Langkah-langkah penerapan metode Snow Bolling sebagai berikut. Pertama, Sampaikan topik materi yang akan diajarkan.Kedua, meminta siswa untuk menjawab secara berpasangan. Ketiga, setelah siswa yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan jawaban, dengan demikian terbentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang. Keempat, kelompok berempat ini bekerja mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok 2 orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok 2 orang dengan kelompok 2 orang lainnya. Dalam kegiatan ini perlu dipertegas bahwa jawaban harus disepakati oleh semua anggota kelompok yang baru. Kelima, setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan kelompok berempat lainnya. Dengan demikian sekarang setiap kelompok baru beranggotakan 8 orang. Keenam, yang dikerjakan pada kelompok baru ini sama dengan tugas pada langkah – 4 diatas. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah siswa dan waktu yang sedia. Ketujuh, Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Dalam pelaksanaan, teknik penggunaan dan pemanfaatan metode Snow Bolling turut memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian siswa dalam PBM, karena pada dasarnya media dua fungsi utama yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi siswa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved