Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Resmi Dilantik, Ketua IPNU Kecamatan Ngaliyan Dijabat oleh Keturunan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari

Resmi Dilantik, Ketua IPNU Kecamatan Ngaliyan Dijabat oleh Keturunan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Istimewa
Resmi Dilantik, Ketua IPNU Kecamatan Ngaliyan Dijabat oleh Keturunan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari 

Resmi Dilantik, Ketua IPNU Kecamatan Ngaliyan Dijabat oleh Keturunan Syeh Muhammad Arsyad Al Banjari

TRIBUNJATENG.COM - Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PAC IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPPNU) Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang resmi dilantik oleh Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kota Semarang, Sabtu (17/6/2023).

Pelantikan digelar di Aula Ponpes Raudhatul Muhtadin, Semarang.

Kegiatan pelantikan dimulai dengan pembacaan Maulid Simtudduror dan lantunan ayat Suci Alquran.

Baca juga: Polda Jateng Dapat Aduan Tiga Tempat Judi di Semarang, Didatangi Kosong

Setelah selesai prosesi pelantikan, kegiatan dilanjutkan dengan rapat kerja untuk menyusun program kerja selama dua tahun mendatang.

Sebagaimana rilis yang diterima TribunJateng.com, Ketua PAC IPNU Kecamatan Ngaliyan saat ini dijabat oleh Anang Rusdi Hidayatullah Al- Banjari.

Ia disebut masih keturuan dari ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Sedangkan Ketua PAC IPPNU Kecamatan Ngaliyan dijabat oleh Sokha Nailul Muna.

Keduanya mengaku siap mengemban tanggungjawab besar dari estafet kepemimpinan organisasi.

Mereka juga berharap adanya dukungan dari semua jajaran pengurus harian, Pengurus Anak Cabang (PAC), Pengurus Ranting (PR) dan kader untuk bergerak bersama mengawal ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Dalam kesempatan tersebut, Pembina IPNU IPPNU Kecamatan Ngaliyan, Gus Sa'dullah Shodiq Sumardi menjelaskan kepemimpinan IPNU-IPPNU membutuhkan gerakan nyata.

Baginya, kepemimpinan tak akan berarti tanpa adanya pergerakan dari kader-kader IPNU dan IPPNU.

"Orang-orang yang mau bergerak pengaruhnya lebih besar daripada hanya menjadi pemimpin,"ujar Sa'dullah Shodiq Sumardi.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Raudhatul Muhtadin Gus Muhammad Taufiq berharap para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja dalam mengamalkan Aswaja.

Namun juga harus mau mengkaji apapun tentang Ahlussunnah Wal Jamaah agar lebih paham.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved