Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Motif Ekonomi di Balik Keputusan Aipda Paimbonan Akhiri Hidup, Ditemukan Warga dengan Luka di Kepala

Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap motif Aipda Paimbonan, Kanit Paminal Musi Rawas mengakhiri hidupnya

Editor: muslimah
Kolase Tribunsumsel.com/ Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Polisi mengamankan senpi terkait kasus tewasnya Aipda Paimbonan polisi tewas dengan luka di bagian kepala 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap motif Aipda Paimbonan, Kanit Paminal Musi Rawas mengakhiri hidupnya.

Aipda Paimbonan ditemukan warga dengan luka di bagian kepala.

Banyak spekulasi mengenai penyebab pilihan Aipda Paimbonan mengakhiri hidup.

Akhirnya erungkap bahwa Kanit Paminal Musi Rawas itu mengakhiri hidupnya karena dipicu masalah ekonomi.

Baca juga: Kronologi dan Motif 4 Bocah di Bawah Umur Bakar ODGJ hingga Tewas, Disiksa Dulu Selama 3 Hari

Baca juga: Cerita Anak Pinggiran Kota Semarang, Bermain Air di Polder Tawang: Kalau ke Kolam Renang Harus Bayar

Aipda Paimbonan memilih mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata pribadi ke kepalanya.

Jasadnya belakangan ditemukan di dalam mobil di kawasan Komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis (15/6/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

"Aipda Paimbonan mengakhiri hidupnya karena faktor ekonomi," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad terkait motif Aipda Paimbonan melakukan aksi bunuh diri, Senin (19/6/2023).

Aipda Paimbonan mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata pribadi ke kepalanya.

"Kita turut prihatin, yang bersangkutan mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu," tegasnya.

"Yang bersangkutan mengakhiri hidupnya dengan seperti itu (bunuh diri) itu sudah pilihan dari hidupnya dia," ujar Kapolda.

Kapolda mengatakan pemeriksaan terhadap kasus ini juga sudah selesai dilakukan.

"Pemeriksaan sudah dilaksanakan dan itulah hasilnya dia mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu," katanya.

Karena Aipda Paimbonan sudah meninggal dunia maka perkara ini tidak bisa dilanjutkan ke proses sidik.

Sedangkan mengenai senjata api yang digunakan oleh Aipda Paimbonan untuk mengakhiri diri yakni senjata api miliknya.

"Itu senjata pribadinya dia. Milik dinas tapi dipegang oleh beliau, dan jenisnya revolver," ujarnya.

Bendahara Koperasi Polres Musi Rawas

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Musi Rawas, Iptu Herdiansyah menerangkan perihal uang koperasi yang diduga hilang miliaran rupiah di Koperasi Polres Musi Rawas.

Herdiansyah mengatakan dalam koperasi itu Aipda Paimbonan merupakan bendahara Koperasi.

"Kalau soal itu kita belum dapat menjelaskan mengenai uang kas tersebut. Tapi yang kami tahu yang bersangkutan memang bendahara koperasi. Sedangkan jumlah uang dan segala macamnya itu kita belum dapatl menjelaskan secara rinci," katanya.

Namun dikatakannya tidak semua anggota Polri menjadi anggota koperasi di Polres Musi Rawas.

"Untuk sementara buku rekening milik yang bersangkutan (Aipda Paimbonan) juga diperiksa oleh tim dari Polda apakah itu kosong atau masih ada dan jumlahnya berapa," tambahnya.

Menurut Herdiansyah, anggota polri yang ikut menjadi anggota Koperasi Polres Musi Rawas kurang lebih berjumlah 270 orang.

Sedangkan saat ditanya mengenai alasan pemakaman dari Aipda Paimbonan tidak dilakukan secara kedinasan, Herdiansyah mengatakan untuk hal itu merupakan kewenangan pimpinan.

"Menyangkut hal itu kurang jelas, mungkin itu ada dari pimpinan. Dan kalau soal upacara kedinasan (pemakaman kedinasan) bukan dari pihak kita Polres Musi Rawas tapi dari Polres Musi Banyuasin. Mungkin koordinasi antara pimpinan, kita kurang tahu," ujarnya.

Diketahui Kepala Unit Pamilan Polres Musi Rawas, Aipda Paimbonan ditemukan tewas di kawasan Bundaran Helipad Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, Komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis (15/6/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga.

Di tubuh korban ditemukan luka di bagian kepala.

Polisi Berprestasi

Aipda Paimbonan ternyata pernah mendapat penghargaan dari Kapolres Musi Rawas di tahun 2021 silam.

Nama Aipda Paimbonan masuk menjadi satu dari 28 Polres Musi Rawas yang menerima penghargaan dari Kapolres Musi Rawas saat itu, AKBP Efrannedy.

Penghargaan diberikan dalam upacara di halaman Mapolres setempat, Senin (3/5/2021).

Para personel yang menerima penghargaan ini antara lain, Kabag Ops Kompol Feby Febryana, Kabag Ren Kompol Bawon Sandur, Kasat Sabhara AKP Hendra Gunawan, Kasat Narkoba AKP Denhar dan Kasat Intelkan AKP Amirudin.

Selanjutnya adalah Ipda Barliano, Ipda M Nur Hendra, Aipda Yopi Ardiansyah, Bripka Pajar, Aiptu Adi, Aipda Paimbonan.

Kemudian, Bripka Juari, Bripka Emit, Ipda Muhammad Sholeh, Bripka Kelik Adi, Aiptu Krisman, Bripka Edi Susila, Bripka Maifan, Aipda Adi, Bripka Rastra, Bripka Hendra.

Lalu, Briptu Mulkan, Briptu Josua, Briptu Rafiqie, Briptu Deli, Briptu Khairul, Briptu Anggi dan Paurkes Bagian Sumda Zarmis Sumarni.

Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada personel atas dedikasi dan kinerjanya serta keberhasilan dalam pengungkapan perkara.

Diharapkan dengan adanya penghargaan tersebut, para personil makin termotivasi dan makin semangat dalam menjalankan tugas kepolisian sesuai dengan tupoksi masing-masing personil.

"Penghargaan yang diterima ini berkat kerjasama yang baik antar sesama personel Polres Musi Rawas. Dan kepada personel lain yang belum menerima penghargaan, jangan kecil hati. Terus laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta ciptakan inovasi-inovasi baru yang membawa kebaikan serta harumkan Polres Musi Rawas," kata AKBP Efrannedy, Senin (3/5/2021).

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Ernaldi Bahar Palembang

Nomor Telepon (0711) 5645126
WhatsApp 0813-7365-3005

(tribunnews)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved