Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Kisah Suparno Warga Karanganyar Sapi Miliknya Dibeli Presiden Jokowi, Dicek Sampai 4 Kali

Peternak asal Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Suparno bersyukur satu ekor sapi miliknya bakal dibeli Presiden Jokowi.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Agus Iswadi
Pekerja memberikan pakan untuk sapi yang bakal dibeli Jokowi untuk hewan kurban di kandang wilayah Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Selasa (20/6/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Peternak asal Desa Pandeyan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Suparno bersyukur satu ekor sapi miliknya bakal dibeli Presiden Jokowi untuk hewan kurban. 

Sapi jenis limosin umur 3 tahun 5 bulan dengan berat 620 Kg tersebut direncanakan bakal digunakan untuk hewan kurban di Masjid Kauman Desa Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.

Sapi tersebut direncanakan bakal dibeli seharga Rp 49,5 juta. 

Suparno menceritakan, semula mendapatkan informasi dari rekannya bahwa dinas terkait mencari sapi yang berpotensi dijadikan hewan kurban oleh presiden.

Baca juga: 4 Sorotan Media Asing di Laga Indonesia vs Argentian, Dari Vietnam dan Singapura Paling Menarik

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 3 Halaman 41-49 Benda Terbuat dari Kaca

Baca juga: Terjunkan 74 Atlet, Disparpora Batang Optimistis Naik Peringkat 15 Besar di Popda Jateng

Hingga akhirnya pihak dinas peternakan provinsi Jateng menghubunginya untuk melakukan pengecekan kondisi sapi.

"Cek ke sini kurang lebih 4 kali, dinas terkait dari Jogja, Solo dan Semarang cek kondisi sapi. Postur tubuh sapi, kesehatan sapi termasuk harus steril dari cacing hati."

"Alhamdulillah meski masuk berat badan terendah, sapi saya satu ekor lolos dalam pengadaan hewan kurban Pak Jokowi," katanya kepada tribunjateng.com saat ditemui di kandangnya, Selasa (20/6/2023). 

Adapun sebelum dinyatakan lolos, terangnya, petugas telah melakukan pengambilan sampel kotoran dan darah terhadap sapi miliknya.

Dia semula mengajukan empat ekor sapi tapi hanya satu ekor yang lolos pemeriksaan kesehatan. Sapi tersebut dulu dibelinya dari peternak asal Ponorogo seharga Rp 19,5 juta pada Oktober 2022. 

Suparno mengungkapkan, ada perlakuan khusus terhadap sapi yang telah dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan tersebut. Seperti menjaga kebersihan kandang serta memperhatikan soal pakan.

"Menggunakan satu jenis pakan secara continue. Dipertahankan berat badannya jangan sapi turun. Sebelumnya diberi makan dua kali sehari jadi tiga kali sehari," terangnya. 

Dia mengatakan, ada 10 ekor sapi di kandang miliknya. Dari jumlah tersebut tinggal satu ekor yang belum laku untuk hewan kurban. Menurutnya dengan adanya pemeriksaan kesehatan ternak dari petugas dapat menjadi hikmah tersendiri baginya untuk lebih memperhatikan lagi terkait kondisi ternak. 

"Dulu waktu PMK, 6 ekor sapi mati. Kurun waktu dua tahun, peternak dapat ujian berat. Habis PMK, ada LSD. Beruntung, kandang kami lolos LSD," tuturnya. (Ais).
 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved