Berita Semarang
Progres Pembangunan Sheet Pile Untuk Mengatasi Rob di Semarang Sudah Mencapai 18 Persen
Progres pembangunan sheet pile di Tambaklorok, Kota Semarang sudah mencapai 18 persen untuk mengatasi persoalan rob di wilayah utara.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Progres pembangunan sheet pile di Tambaklorok, Kota Semarang sudah mencapai 18 persen.
Dibangunnya sheet pile digadang menjadi solusi persoalan rob di wilayah Semarang bagian utara.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan, progres pengerjaan sheet pile yang seharusnya ditargetkan mencapai 16 persen kini sudah 18 persen.
Baca juga: Banjir Rob Genangi Jalan Pantura Demak, Arus Lalulintas Macet
"Ada deviasi sekitar 1,7 persen. Ini melebihi target yang saat ini ditentukan yakni 16 persen. Ini lebih tinggi dari yang diperkirakan," sebut Ita, sapaannya, saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Tambaklorok, Selasa (20/6/2023).
Diakuinya, pembangunan sheet pile sempat terkendala pembebasan lahan.
Namun, kini pembebasan lahan sudah selesai dan proyek bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Lahan yang dibebaskan sebenarnya tidak digunakan untuk membangun sheet pile, melainkan untuk manuver kendaraan proyek dalam rangka pembangunan sheet pile.
"Dari 28 bidang sudah terselesaikan semua di wilayah barat. Kalau di wilayah timur tidak ada pembebasan lahan," katanya.
Dia berharap, proyek tersebut bisa selesai pada Desember 2023.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Semarang akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk program Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
Program itu sangat tepat diterapkan di Tambaklorok.
Apalagi, rencananya, area sheet pile akan dibangun jogging track dan food court.
Tentu, perlu menyiapkan nelayan yang siap menjadikan Tambaklorok menjadi kampung yang maju.
"Desain sheetpile ada jogging tracking, food court. Kami akan mulai pemberdayaan masyarkat dari sekarang agar tidak diambil orang luar untuk memanfaatkannya," ujarnya.
Ita pun berencana mengirim para nelayan untuk melakukan studi di Kampung Muara Baru di Jakarta.
Baca juga: Waspada! Inilah Daftar Wilayah Berpotensi Terjadi Banjir Rob Akibat Fenomena Full Moon Juni 2023
Dengan itu, para nelayan Tambaklorok bisa mengembangkan wilayahnya.
Apalagi, Tambaklorok sudah ada konsep kampung bahari dan sudah ada master plan.
"Jadi, tinggal digabung-gabungkan. Kami harap para nelayan bisa ikut terlibat. Kami akan mengirim nelayan untuk datang ke Muara Baru sehingga bisa melihat disana seperti apa," paparnya. (eyf)
Pemkot Semarang Wajibkan ASN Jadi Anggota KKMP, Wali Kota: Akan Dipantau Kepala Dinas dan Kabag |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Sukur, Warga Semarang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN: Sering Nyupiri Bos |
![]() |
---|
2.800 Mahasiswa Baru Polines Satukan Semangat Lewat Outbound Training |
![]() |
---|
Irwan Hidayat Tekankan Integritas dan Akal Budi di Hadapan Mahasiswa Baru Universitas Telogorejo |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini di Kota Semarang Kamis 28 Agustus 2025, Naik Rp 4.000 per Gram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.