Beda Dulu Beda Sekarang, Transformasi Kampung Melayu Kota Semarang Bikin Masyarkat Pangling

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Transformasi Kampung Melayu Kota Semarang jadi sorotan masyarakat.

Hal tersebut lantaran pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Semarang.

Dari segi infrastruktur, Kampung Melayu tak jauh berbeda dengan Kota Lama Semarang.

“Kaget saya melihat kondisi Kampung Melayu sekarang, karena semakin cantik,” ucap Sri Wahyuni (55) warga Tlogosari Kota Semarang, saat ditemui Tribunjateng.com di Kampung Melayu, Rabu (21/6/2023).

Sri berujar, 10 tahun yang lalu Kampung Melayu nampak kurang terawat.

Bahkan wilayah tersebut dijelaskannya nampak sedikit kumuh.

“Kalau dulu tidak terawat sama sekali. Saya sering ke Kampung Melayu karena ada saudara di sini,” terangnya.

Perempuan 55 tahun tersebut bahkan memberikan jempol atas perubahan yang terjadi di Kampung Melayu.

Baik infrastruktur jalan hingga gapura yang ada di depan Kampung Melayu.

“Tinggal sedikit dipoles saja dan digelar agenda budaya pasti Kampung Melayu jadi populer,” paparnya.

Terpisah Tatik (55) warga Kampung Melayu, mengakui sebelum dibenahi Kampung Melayu sering dilanda banjir.

Ia juga mengingat pada 1980 Kampung Melayu dilanda banjir setinggi pinggul orang dewasa.

Bahkan Jalan Layur yang ada di Kampung Melayu sebelum dibenahi dipenuhi kubangan lumpur hampir setiap hari.

“Kalau sekarang sudah bagus, pembangunan yang dilakukan semakin mempercantik Kampung Melayu, bahkan kampung kami semakin ramai didatangi pelancong,” imbuhnya.

Baca juga: Pasca Penetapan DPT, KPU Kota Semarang Akan Sosialisasi Pindah Memilih

Baca juga: Jelang Idul Adha, Jumlah Hewan untuk Kurban di Wonosobo Dipastikan Mencukupi

Baca juga: Munculnya Benalu Dalam Bisnis Rokok di Indonesia

Baca juga: 14 Orang Jamaah Calon Haji Kloter Terakhir Dari Karanganyar Masuk Embarkasi Haji Donohudan Hari Ini