Berita Regional
Diduga karena Pengaruh Lingkungan, Balita Ini Jadi Perokok Aktif saat Usia 1,5 Tahun
Kebiasaan balita itu mengisap rokok sejak usai sekitar 1,5 tahun diduga karena lingkungan.
Sehari-hari, dia tinggal bersama bapaknya, J (67) yang bekerja sebagai penebang pohon dan putranya yang masih balita.
"Saya tidak bekerja, setelah bercerai dengan bapak G menikah lagi, kenalnya di media sosial, hanya delapan bulan cerai lagi," kata M kepada Kompas.com.
Semenjak perceraiaan tersebut, kata dia, balita G pun lebih dekat dengan sang kakek yang berinisial J.
Bahkan saat J bekerja, putranya selalu meminta ikut dengan sang kakek.
Kebersamaan mereka dibenarkan oleh sang kakek, J.
Menurutnya dia dan sang cucu seolah tak terpisahkan.
“Kerja saya ya motong pohon kalau disuruh orang.
G (cucu) ini sering membantu angkut ranting kecil, kalau dilarang dia enggak mau.
Perasaannya sih membantu kakeknya,” katanya.
J juga mengakui bahwa kesehariannya dengan balita G lebih banyak dilewatkan di warung-warung di desanya karena panggilan bekerja memotong pohon tak setiap hari didapat.
“Kalau di warung ya ngopi sambil cari sarapan.
Cucu saya ini senang nasi pecel,” ucapnya.
Sementara menurut pengakuan J, dia sendiri tidak tahu pasti apa yang menyebabkan cucunya tersebut menjadi perokok di usia 1,5 tahun waktu itu.
Dia mengetahui cucunya merokok saat rokok yang ditaruh di mejanya hilang.
“Saya tanya rokok mbah kung di mana, dia bilang dibakar.
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.