Penemuan Potongan Tubuh di Sukoharjo
Jalani Rekonstruksi Adegan, Ini Pengakuan Suyono Pelaku Mutilasi di Sukoharjo, Gemetar Pegang Pisau
Pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Suyono kepada Rohmadi sempat menggegerkan Solo Raya
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Suyono kepada Rohmadi sempat menggegerkan Solo Raya.
Potongan tubuh Rohmadi ditemukan di beberapa lokasi.
Polisi pun bekerja keras untuk mengungkap kasus mengerikan itu hingga kemudian Suyono akhirnya ditangkap.

Polres Sukoharjo hari ini Rabu (21/6/2023), menggelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus pembunuhan di Toko Mebel Yanto yang berada Jalan Ir Soekarno, Grogol itu
Rekonstruksi dimulai pada pukul 10.00 WIB yang dihadiri oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, Kajari Sukoharjo Rini Triningsih, serta kuasa hukum tersangka.
Rekonstruksi itu dimulai sejak tersangka Suyono sebelum menghabisi nyawa korban Rohmadi. Terdapat 113 adegan yang diperagakan oleh tersangka.
Pada adegan ke-44, masih di lokasi yang sama, sebagai lokasi pengganti, tersangka memperagakan adegan meminjam pisau di sebuah warung sate di Solo.
Di adegan tersebut dijelaskan, tersangka Suyono meminjam pisau sepanjang 30 sentimeter dengan alasan untuk membelah kelapa.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyampaikan ada 113 agedan yang dimulai dari awal, kemudian eksekusi, pada saat pemotongan, terus kemudian sampai pembuangan.
"Jadi rekontruksi ini salah satu tujuannya yaitu untuk mengetahui dan menyinkronkan keterangan saksi dan tersangka di tempat kejadian," ucapnya di sela-sela rekonstruksi.
Sementara itu, Kajari Sukoharjo Rini Triningsih mengungkapkan, pihaknya ikut menghadiri rekonstruksi karena harus mengetahui bagaimana proses awal persiapan rekonstruksi.
"Setelah itu pelaksanaan, terus nanti dibuang ke mana, ke mana saja itu dengan rekontruksi akan lebih jelas," jelasnya.
Dia mengungkapakan, kejaksaan nanti akan menerima berkas perkara tahap satu dan nanti akan diteliti, apakah sudah lengkap atau belum.
"Tentunya dengan kita mengikuti rekontruksi ini mempunyai gambaran dulu, sehingga akan mudah menyusun kontruksi tindak pidana," tuturnys.
"Sehingga nanti saat menyusun dakwaannya juga jelas, kita yang akan membuktikan di persidangan," tandasnya.

Fakta pembunuhan
Gemetar, kata itu disampaikan Suyono (50) pelaku mutilasi rekan kerjanya, Rohmadi warga Keprabon, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Di depan polisi Suyono mengaku dirinya sebenarnya juga sambil gemetar saat memotong tubuh korban Rohmadi.
Namun, tidak ada pilihan lain.
Saat itu, Yono mengaku takut untuk membawa keluar tubuh Rohmadi secara utuh dari TKP.
Ia tidak kuat mengangkat jenazah Rohmadi.
Yono sempat kebingungan seusai menghabisi nyawa Rohmadi dengan sepotong besi kemudian memutilasinya pada Jumat(19/5) sekitar pukul 01.00 WIB.
Ia sempat gelisah mondar mandir di lokasi kejadian yakni toko mebel di Grogol, Sukoharjo.
Dia kemudian meminjam pisau pemotong daging dari tetangganya yang berporfesi sebagai pedagang sate ayam dan memutilasi korban.
"Setelah saya bunuh dengan memukul bagian kepala belakang sebanyak tiga kali dengan besi, setelah tidak bernyawa saya bingung untuk membawa keluar," ucap Yono, Selasa (30/5).
Saat memutilasi dengan pisau ukuran 30 sentimeter tersebut Yono mengaku gemetar.
Ia sebelumnya tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Saya gemetar, karena belum pernah melakukan seperti ini," ujarnya sembari menundukkan kepala.
Setelah melakukan mutilasi, tersangka sempat keluar dari TKP untuk mencari plastik dengan ukuran besar.
"Saya menemukan plastik di tempat sampah, sampahnya saya buang lalu plastik tersebut untuk membungkus bagian-bagian tubuh manusia," terangnya.
Tersangka juga meminta maaf kepada seluruh keluarga korban karena perbuatannya.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, penangkapan Suyono ini setelah polisi melakukan pemeriksaan pada 21 saksi sebelumnya.
Dari keterangan para saksi, bukti mengarah ke Suyono.
"Dari 21 saksi tersebut mengarah pada satu nama yakni Suyono (50) yang merupakan rekan kerja korban," kata dia.
"Mereka bekerja di toko mabel bangunan yang berada di Kecamatan Grogol, Sukoharjo," tambah Kapolda Jateng.
Terkait kasus ini, Polisi juga mengambil sampel darah ayah korban Rohmadi dan hasilnya memang cocok.
Tersangka diketahui merencanakan aksi pembunuhan Rohmadi warga Keprabon, Solo, Jawa Tengah.
Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, tersangka mengaku mempunyai niatan untuk membunuh korban sejak Rabu (17/5).
Dia bahkan menyiapkan alat pipa besi untuk membunuh korban.
"Sudah jelas pengakuan tersangka, menyiapkan alat untuk membunuh dan eksekusi pembunuhan pada Jumat (19/5)," ucap Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Barang bukti yang didapatkan polisi juga terdapat satu unit sepeda motor Honda Beat Street Nopol AS 4761 KS. Selain itu, juga ditemukan satu pipa besi panjang 70 cm.
Ada juga pisau pemotong daging dengan panjang 30 sentimeter, satu buah helm warna hitam, satu kaus warna biru milik pelaku dan celana jeans warna biru.
Akibat perbuatanya tersangka terancam Pasal 340 KUH Pidana atau pasal 338 KUH atau pasal 339 KUH Pidana atau pasal 365 ayat (3) KUH Pidana.
"Pasal tersebut berisikan ancaman hukuman maksimal Hukuman Mati," ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda Jateng juga menyebutkan Suyono sempat melakukan perlawanan saat hendak diringkus di sebuah pemakaman kawasan Kartasura, Jawa Tengah.
Polisi akhirnya melakukan tindakan terukur kepada Suyono, kakinya tertembus timah panas petugas. Suyono ditangkap pada Minggu(28/5) sekitar pukul 13.00 WIB.
Yono nekat menghabisi nyawa rekannya itu karena dendam.
Selain itu, pelaku yang memiliki utang kepada orang lain, ingin menguasai sepeda motor korban.
Yono juga sering dimarahi Rohmadi seusai meminjam sepeda motor.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menambahkan, pelaku yang saat itu sudah diketahui identitasnya langsung diburu oleh polisi.
"Pelaku ini mau mengambil sepeda motor (korban) yang disembunyikan di kawasan makam," kata Sigit.
Saat sedang mengambil sepeda motor korban, pelaku langsung disergap kepolisian.
Namun pelaku tak kooperatif saat penangkapan sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan.
"Iya (mencoba melarikan diri). Mungkin merasa bersalah setelah melakukan mutilasi," pungkasnya.
Diketahui warga di Sukoharjo dan Solo, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di beberapa lokasi.
Yono sang pelaku membuang potongan tubuh korban yakni di Jembatan Ngasinan Kwarasan Grogol. Pelaku membuang plastik yang berisi pakaian korban dari atas jembatan.

Kemudian potongan tubuh manusia juga ditemukan di Jembatan Nglebak Kusumodilagan Pasar Kliwon Kota Surakarta.
Pelaku membuang plastik yang berisi kepala korban dari atas jembatan.
Lokasi berikutnya adalah Sungai Pringgolayan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Pelaku membuang plastik yang berisi potongan pangkal lutut kanan, pangkal lutut kaki kiri, serta potongan tubuh pinggang korban.
Selanjutnya di Jembatan Ngruki Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Pelaku membuang plastik yang berisi potongan pangkal bahu kanan sampai tangan kanan, potongan pangkal bahu kiri sampai tangan kiri, potongan pinggang ke atas sampai dengan pangkal leher, serta bantal yang terdapat bercak darah korban, dari atas jembatan oleh pelaku.
Suyono sempat mendatangi rumah anaknya pada Sabtu(20/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Yono hendak melarikan diri ke Sumatera saat itu dengan alasan ingin mencari pekerjaan baru. (Tribun Network/kan/ruf/wly)
BREAKING NEWS: Polres Sukoharjo Gelar Rekonstruksi Kasus Mutilasi, Pelaku Pinjam Pisau Tukang Sate |
![]() |
---|
FAKTA Mutilasi di Solo, Pelaku Kesal Sulit Mendapat Pinjaman Motor Dari Korban |
![]() |
---|
Begini Cara Polisi Ungkap Identitas Pria Bertato Naga Korban Mutilasi di Solo, Rohmadi Namanya |
![]() |
---|
Polisi Temukan Bercak Darah di Jembatan Tempat Ditemukannya Potongan Tubuh Manusia di Sukoharjo |
![]() |
---|
Temuan Potongan Tubuh Manusia Hampir Lengkap, Polisi Lanjutkan Identifikasi Jasad Bertato Naga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.