Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pernyataan Resmi RSCM Soal Meninggalnya Fajri Pria Berbobot 300 Kg, Bobot Naik Karena Rebahan

Fajri pria asal Tangerang yang memiliki bobot seberat 300 kilogram dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023)

|
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Istimewa
Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 Kg Meninggal Dunia 

RSCM Soal Meninggalnya Fajri Pria Berbobot 300 Kg, Bobot Terus Naik Karena Rebahan

TRIBUNJATENG.COM- Fajri pria asal Tangerang yang memiliki bobot seberat 300 kilogram dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta Pusat.

Dikutip dari Kompas.com melalui Lies Dina Liastuti selaku Direktur Utama Pelaksana Tugas (plt) RSCM mengungkapkan

“Betul (meninggal dunia). Akan kami share rilisnya”

Baca juga: Video Detik-Detik Tim Evakuasi Angkut Ratusan Jenazah Kecelakaan Kereta India, Dilempar dan Ditumpuk

Baca juga: Skandal Polisi Wanita Jadi Budak Seks 7 Rekannya, Berhubungan Intim di Jam Kerja

Sebelumnya Fajri pria berbobot 300 kilogram tersebut terpaksa harus dievakuasi menggunakan forklift dari rumahnya dan bahkan membobol sejumlah tembok di rumahnya.

Fajri dikabarkan tidak bisa beraktifitas dan hanya terbaring di Kasur selama 8 bulan lebih.

Fajri diketahui mengalami gangguan organ dalam sebelum akhirnya di rujuk di RSCM Jakarta Pusat pada 9 Juni 2023.

Fajri warga asal Pendurenan Karang Tengah, Tangerang tersebut telah mengalami potensi obesitas dan hal ini semakin parah karena tidak adanya aktifitas fisik.

Sebelum bobotnya mencapai 300 kilogram, Fajri memiliki bobot seberat 120 kilogram dan hanya terbaring di Kasur.

Tirah Baring

Baru-baru ini Muhammad Fajri, pria 27 tahun di Tangerang menjadi sorotan.

Sebabnya karena ia memiliki berat badan yang mencapai hampir 300 kilogram.

Fajri hanya berbaring di rumah dan saat akan dievakuasi ke rumah sakit, perlu forklift untuk membantu mengangkatnya.

Setelah dievakuasi dan mendapat pemeriksaan dari RSUD Kota Tangerang akhirnya terungkap penyebab pria tersebut mengalami obesitas tersebut.

Baca juga: Viral Wanita Jadi Korban Percobaan Penculikan oleh Mantannya, Digendong dan Dimasukkan Mobil

Rupanya, berat badan Fajri naik drastis dalam delapan bulan terakhir.

Kenaikan tersebut disebabkan karena tirah baring yang dilakukan Fajri.

Hal ini diungkap oleh pihak RSUD Kota Tangerang.

Lalu, apa itu tirah baring tersebut?

Pria berbobot 300 kg bernama Fajri tersebut dievakuasi BPBD Tangerang menggunakan forklif, Kamis (8/6/2023).

Diketahui, Pria obesitas itu berat badannya naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.

"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg.

Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg'.

Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.

Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus.

Sebab, ia tak mengidap diabetes.

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab.

Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.

Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Dengan begitu, kalori di dalam tubuh Fajri akhirnya menjadi lemak.

Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?

Melansir dari Alodokter, Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.

Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit / kondisi tertentu yang lebih buruk.

Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.

Tirah baring sering dikondisikan untuk pasien dengan :

- Kehamilan dengan resiko tinggi perdarahan.

- Riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya dan mengalami kehamilan yang lemah.

- Penyakit jantung parah.

- Penyakit gout akut yang parah.

- Patah tulang pinggul.

- Stroke.

- dll.

Namun tirah baring yang lama bisa menimbulkan komplikasi lain seperti :

- Ulkus dekubitum jika berbaring lama tanpa berubah posisi.

- Radang paru.

Butuh 2 Jam untuk Selamatkan Fajri

Pihak BPBD mengaku membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyalamatkan Fajri di ranjang milikny.

"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi, ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi, dikutip dari Tribun Jateng.

Dia menambahkan, petugas kesulitan untuk mengevakuasi pria berbobot 300 kilogram dari tempat tidurnya tersebut.

Untuk mengangkut pria bertubuh besar itu ke mobil, butuh waktu dua jam lebih.

"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat."

"Mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikkan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Menurutnya, Fajri baru menempati rumah tersebut selama 2 tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.

Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah terlihat mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.

"Terkait seperti apa kondisi medisnya, itu kewenangan dari pihak dinas kesehatan, kami hanya melakukan evakuasi saja," kata Mulyadi. 

Pakai Forklift

 Inilah sosok pria bertubuh 300 kg.

Pria berusia 27 tahun itu bernama Muhammad Fajri.

Muhammad Fajri mengalami obesitas sehingga berat badannya mencapai 300 kg.

Muhammad Fajri tinggal di Pendurenan, Karang Tengah, Tangerang.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan evakuasi terhadap Muhammad Fajri yang akan di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Rabu (7/6/2023).

Petugas BPBD kesulitan untuk mengeluarkan Muhammad Fajri karena pintu rumahnya terlalu sempit.

Akhirnya petugas harus membongkar pintu rumah Muhammad Fajri dan mencari kendaraan pendukung untuk mengevakuasi yang bersangkutan.

Muhammad Fajri akhirnya diangkat menggunakan forklift.

Tampak sejumlah tetangga membantu proses evakuasi Muhammad Fajri.

"Butuh waktu dua jam, karena kami nyari alat buat bongkar pintu dan forklift," ucap Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2023).

Mulyadi mengungkapkan, pihaknya menggunakan forklift karena pertimbangan berat Muhammad Fajri.

Di samping itu, Mulyadi tak dapat menjelaskan kondisi kesehatan Muhammad Fajri selama menderita obesitas. Sebab, hal itu bukan merupakan kewenangannya. "Untuk medisnya pihak dinas kesehatan yang berwenang, kami hanya melakukan evakuasi saja," ucapnya.

(aya/tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved