Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Mayat

Identitas Pria yang Ditemukan Terbujur Kaku di Musala Pabrik KIK Kendal, Warga Batang

Seorang warga Kandeman Kabupaten Batang yang berprofesi sebagai sopir bernama Dianto, ditemukan kaku tak bernyawa di dalam musala.

Polsek Kaliwungu
EVAKUASI JENAZAH - Polisi mengevakuasi jenazah warga Batang yang ditemukan meninggal dunia di musala pabrik di KIK Kendal. Tak ada kekerasan dalam tubuh korban. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Seorang warga Kandeman Kabupaten Batang yang berprofesi sebagai sopir bernama Dianto, ditemukan kaku tak bernyawa di dalam musala PT Adhimix, Kawasan Industri Kendal (KIK).

Saat ditemukan pertama kali, rekan kerjanya mengira jika korban hanya tertidur. 

Rekan kerjanya kemudian berusaha membangunkan namun Dianto justru tak memberikan respons.

"Itu kejadian pada Minggu (16/11/2025) malam sekitar pukul 20:30 WIB," kata Kapolsek Kaliwungu, AKP Nindya Putra, Senin (17/11/2025). 

Baca juga: Tragedi di Sungai Pantai Indah Kemangi Kendal: Dua Nyawa Melayang, Sang Penolong Ikut Tenggelam

Baca juga: Pantura Kendal Rawan Kecelakaan, Polisi Mulai Gencarkan Razia hingga Akhir Bulan 

Kapolsek menerangkan, rekan kerjanya kemudian langsung membawa Dianto ke Puskesmas Brangsong untuk dilakukan tindakan medis. 

Sesampai di sana, rekan kerjanya mendapati kenyataan lain. Dianto dinyatakan telah meninggal dunia.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Soewondo Kendal untuk pemeriksaan lanjutan.

"Rekan kerjanya lapor ke mandor dulu terus dibawa ke Puskesmas, ternyata dinyatakan sudah meninggal," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Soewondo Kendal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Kapolsek mengatakan, kondisinya dipastikan meninggal dunia akibat sakit bawaan yang diduga sudah lama dideritanya.

"Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima bahwa kematian Dianto disebabkan oleh penyakit yang dideritanya," sambungnya. 

Lebih lanjut, Kapolsek menuturkan berdasarkan keterangan rekan-rekan kerja, Dianto kerap berangkat terlambat karena harus melakukan pemeriksaan atau kontrol kesehatan di klinik dekat rumahnya.

Saat ini, jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Kami memastikan kejadian tersebut murni karena kondisi kesehatan korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan," tandasnya. (ags)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved