Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Pria Magelang Ini Dapat Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen Tertinggi, Nilainya Fantastis: Gak Menduga

Ada satu orang yang mendapatkan UGR dengan nilai fantastis. Dia adalah seorang pengusaha muda asal Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang

|
Editor: muslimah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Stevanus Ardio Rahardjo saat menerima pembayaran UGR Tol Jogja-Bawen, pada Rabu (21/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Proses pembayaran uang ganti rugi ( UGR ) trase Tol Jogja-Bawen seksi II, berlanjut ke Desa Keji, Kecamatan Muntilan, di Kabupaten Magelang.

Ada satu orang yang mendapatkan UGR dengan nilai fantastis.

Dia adalah seorang pengusaha muda asal Desa Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Namanya Stevanus Ardio Rahardjo (29) yang memiliki usaha tembakau/

Stevanus memperoleh uang ganti rugi (UGR) Tol Jogja-Bawen senilai Rp 22 miliar.

Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka di Selokan Majapahit Semarang, 3 Hari Lalu Berontak Saat Mau Ditolong

Baca juga: Ingat Amel Bocah SD yang Urus Kakek dan Adik, Sering Pingsan karena Lapar? Kini Rumah Dirobohkan

Lahan yang terdampak berupa tanah kering seluas 5.532 meter persegi. 

Stevanus Ardio Rahardjo mengaku tidak menduga tanahnya mendapatkan nilai pembayaran fantastis.

Sebab, dulu tanah itu dibelinya seharga di bawah Rp10 miliar pada 2020 lalu.

"Tidak menduga, ya gak menduga juga dapat nilai segini. Bersyukur puji tuhan dapat nilai ganti rugi segini,"paparnya usai menerima UGR d di Gedung Dakwah Muhammadiyah Desa Keji, pada Rabu (21/6/2023).

Dia bercerita, awalnya tanah tersebut hendak dijadikan gudang penyimpanan tembakau.

Namun, urung dilakukan sebab diketahui terkena trase Tol Jogja-Bawen.

"Awalnya mau kami pakai gudang, gudang penyimpanan tembakau. Tetapi, di tengah jalan waktu ajuin izin kok kena trase tol. Jadi, terus kami berhentikanlah pengurusan izin nya. Kalau sekarang posisi tanahnya itu cuma kebun. Dan, ada bangunan kayak joglo gitu aja," tuturnya.

Ia menuturkan, nantinya hasil UGR akan digunakan kembali untuk membeli tanah lagi.

Pasalnya, dua lokasi gudang penyimpanan tembakau miliknya sama-sama diterjang Tol Jogja-Bawen.

"Kalau kehilangan tanah ya cari tanah lagi buat usaha lagi lah.Karena kami juga ada gudang lain yang kena trase tol juga. Yang satunya itu sekitar 800 meter persegi, itu belum pembayaran. Itu wilayahnya sama, di Desa Keji juga. Itu satu rumah dengan jalan, dan ada bangunan gudang juga," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved