Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

KBRI Moskow Keluarkan Peringatan untuk WNI di Rusia karena Grup Wagner Membelot

Grup wagner atau tentara bayaran yang selama ini menjadi garda terdepan menyerang Ukraina, kini membelot menyerbu Rusia di kota Rostov-on-Don pada tan

Editor: m nur huda
FOTO AFP / SALURAN TELEGRAM CONCORD GROUP
Video diambil dari dokumen yang diposting pada 5 Mei 2023, di akun Telegram layanan pers Concord, sebuah perusahaan yang terkait dengan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner. Dalam gambar ini, dia sedang berbicara dengan perwira militer senior Rusia di depan para pejuang Wagner di lokasi yang dirahasiakan. 

Ketegangan antara Grup Wagner dan Militer Rusia sebenarnya telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berselisih tentang cara perang di Ukraina dilangsungkan.

Bos Wagner Yevgeny Prigozhin telah beberapa kali secara blak-blakan mengkritik para pemimpin militer Rusia.

Nah, yang terbaru, pada Jumat (23/6/2023), pemimpin tentara bayaran berusia 62 tahun itu menuduh militer Rusia melancarkan serangan rudal mematikan terhadap pasukannya dan bersumpah akan menghukum mereka.

Dia tidak memberikan bukti atas tuduhannya itu. Pihak berwenang Rusia sendiri telah membantah terjadinya serangan tersebut dan menuntut Prigozhin menghentikan "tindakan ilegalnya".

"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum," kata Prigozhin dalam pesan audio yang diunggah ke platform media sosial Telegram.

Dia menekankan bahwa dirinya dan pasukan Wagner akan menghancurkan siapa saja yang menghalangi jalan mereka.

"Saya meminta Anda untuk tidak melawan. Siapa pun yang melakukannya akan dianggap sebagai ancaman dan dihancurkan. Itu berlaku untuk setiap pos pemeriksaan dan pesawat dalam perjalanan kami. Kekuasaan kepresidenan, pemerintah, polisi, dan penjaga Rusia akan bekerja seperti biasa," jelas Prigozhin, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan, tindakannya bukan merupakan kudeta militer.

"Ini bukan kudeta militer, tapi konvoi keadilan. Tindakan kami tidak mengganggu pasukan dengan cara apa pun," terangnya.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menerima kabar terbaru sepanjang waktu tentang situasi pemberontakan grup Wagner.

Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan keamanan di ibu kota Moskwa telah ditingkatkan pada Jumat malamdi lokasi-lokasi utama, termasuk gedung-gedung pemerintah dan fasilitas transportasi.

Gubernur wilayah Lipetsk di Rusia juga telah meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke selatan.

Lipetsk berada sekitar 280 km di sebelah timur laut dari perbatasan Ukraina, dan lebih dari 500 km di utara Rostov yang dilaporkan telah kedatangan pasukan Wagner.(*Kompas.com/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved