PSIS Semarang
Potret Pesta Flare Panser Biru di Laga PSIS vs Phnom Penh FC yang Buat Gilbert Agius Merinding
Pasca pertandingan PSIS Semarang melawan Phnom Penh Crown FC, suporter tuan rumah melakukan perayaan pesta flare.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasca pertandingan PSIS Semarang melawan Phnom Penh Crown FC, suporter tuan rumah melakukan perayaan pesta flare sebagai tanda menyambut kompetisi musim baru
PSIS dan Phnom Penh bersua dalam laga uji coba di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (24/6/2023) malam kemarin.
Usai wasit Sance Lawita meniup peluit panjang, sontak suporter PSIS secara bergantian menyalakan flare.
Baca juga: Komentar Pelatih Phnom Penh Crown FC Soal Suporter PSIS Semarang Seusai Laga Uji Coba
Baca juga: Skor Akhir 2-2 PSIS Semarang Vs Phnom Penh Crown, Carlos Fortes Selamatkan Tuan Rumah dari Kekalahan
Baca juga: Hasil Babak I Skor 1-1 PSIS Semarang Vs Phnom Penh Crown, Dua Gol Sama-sama Dicetak Pemain Jepang
Diawali dari tribun utara yang ditempati Snex, kemudian di tribun bagian timur juga beberapa menyalakan flare.
Seperti biasa, pasca laga pemain dan suporter menyanyikan anthem Jiwa Ksatria Mahesa Jenar. Para pemain kemudian mendatangi tribun suporter. Yang pertama ke tribun selatan yang merupakan tribun Panser Biru.

Bak gayung bersambut, Panser menyanyikan chant Bersinar sambil menyalakan ratusan flare.
Banyaknya penyalaan flare membuat Stadion Jatidiri sempat diselimuti asap flare.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengaku baru pertama kali melihat hal itu.
Persembahan dari suporter ini bahkan membuat Gilbert merinding menyaksikannya.
"Untuk Panser Biru dan Snex dan semuanya, buat saya ini pengalaman baru. Di negara saya suporter tidak seperti ini. Malam ini saya merinding terutama apa yang dilakukan suporter setelah pertandingan," kata Gilbert.
"Sangat luar biasa dan sangat mengesankan. Saya ingin agar suporter juga terus mendukung kami. Yang jelas, bagi saya ini sangat spesial," jelasnya.
Hal senada juga diungkap pemain asing PSIS asal Timor Leste, Gali Freitas. Menurut dia, dukungan yang diberikan suporter harus dibalas dengan performa maksimal di lapangan.
"Malam ini Snex sama Panser Biru sangat bagus sekali memberikan kami support di lapangan, kehadiran mereka menambah semangat tim. Kami juga semangat berlatih biar suporter juga tetap semangat mendukung kami," kata Gali.
Dalam laga ini, PSIS Semarang harus puas berbagi angka dengan tamunya Phnom Penh Crown FC.
Skor berakhir imbang 2-2. Dua gol PSIS dicetak Taisei Marukawa menit 8, dan Carlos Fortes menit 80.
Sedangkan Phnom Penh mencetak gol lewat Shimizu Shintaro menit 28 dan 52.
Laga kontra Phnom Penh ini merupakan laga uji coba terakhir PSIS sebelum fokus menatap Liga 1 2023/2024.
Total, PSIS telah melalui tiga agenda uji coba dengan hasil masing-masing satu menang, satu kalah, dan satu imbang.
Dua laga lain yakni saat melawan Persik Kendal dengan kemenangan 6-0, dan saat melawan Persijap Jepara kalah 3-2.
Dalam jalannya laga, pertandingan berjalan cukup seru.
PSIS mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Beberapa kali peluang gol tercipta hingga akhirnya PSIS mampu unggul cepat lewat Taisei Marukawa menit ke-8. Taisei dengan tenang mencetak gol usai menerima umpan terobosan dari Ridho Syuhada.
Sayang setelah PSIS unggul, Phnom Penh justru bisa keluar dari tekanan PSIS.
Pergerakan pemain asing Phnom Penh, Rafael Andreas Nieto (nomor punggung 10), dan Valeri Hryshyn (nomor punggung 9) cukup banyak merepotkan barisan belakang PSIS.
Phnom Penh bahkan berhasil melakukan comeback lewat dua gol yang dicetak Shimizu Shintaro menit 28 dan 52.
Beruntung, PSIS mampu menyamakan kedudukan menit 80. Gol dicetak oleh Carlos Fortes memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan.
Skor ini bertahan hingga akhir laga. PSIS selamat dari kekalahan.
Usai pertandingan, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku senang sebab timnya dinilai telah bermain cukup apik.
"Sepuluh menit awal babak pertama kami main bagus, kami main agresif," kata Agius.
Dia menyebut, progres tim sudah berjalan cukup bagus, terutama dalam hal unggul penguasaan bola dari lawan.
"Saya melihat tim ini cukup bagus, terutama di posession ball Ini sesuatu yang baru tapi saya rasa ini masih bisa ditingkatkan kedepan," katanya.
Sementara itu, pelatih Phnom Penh, Oleg Starynski menyebut laga kontra PSIS menjadi bekal berharga menatap kompetisi asia, Piala AFC.
Sebagai kampiun Liga Kamboja, Phnom Penh menjadi wakil Kamboja di AFC Cup tahun ini.
Menurut Oleg, pengalaman berlaga melawan PSIS menambah jam terbang pemain melawan tim lur negeri.
"Kami mewakili Kamboja di AFC Cup, kami perlu atmosfer diluar jadi ini laga yang sangat baik sebelum berlaga di group stage, laga kali ini untuk menambah pengalaman di level internasional," ungkap pelatih asal Ukraina ini.
"Pressure suporter sangat penting untuk menambah kepercayaan diri pemain. Dalam laga tadi pemain sempat gugup namun setelah itu pemain bisa enjoy," pungkasnya. (*)
Hasil Uji Coba PSIS vs PSMS Berakhir Imbang 1-1, Pelatih Kahudi Wahyu Soroti Tempo Permainan |
![]() |
---|
Sosok Marko Ivanovic Bek Anyar PSIS Semarang, Tinggi Hampir 2 Meter |
![]() |
---|
Hasi Laga Internal Game PSIS Semarang, Doni Sormin Tampil Memukau |
![]() |
---|
Siap Tempur! PSIS Semarang Gelar Peluncuran Tim Akhir Agustus, Kenalkan Skuat dan Jersey Baru |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pastikan Sanksi FIFA Akan Diselesaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.