Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Karya Gita Nada, Ajang Kreativitas Seni Musik Wonosobo

Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan gelaran seni dan budaya berupa lomba cipta lagu dan aransemen musik bertajuk Grand Fin

Penulis: Imah Masitoh | Editor: m nur huda
Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Kemeriahan panggung grand final kreasi cipta lagu Wonosobo Karya Gita Nada di Alun-alun Wonosobo, Senin (26/6/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan gelaran seni dan budaya berupa lomba cipta lagu dan aransemen musik bertajuk Grand Final Karya Gita Nada, Minggu malam (25/6/2023). 

Rangkaian kegiatan yang berlangsung hampir satu bulan tersebut diikuti oleh lebih dari 30 peserta dan dipilih 10 finalis yang kemudian tampil di ajang Grand Final Karya Gita Nada.

Ketua DKD Kabupaten Wonosobo, Eka Gunadi dalam sambutannya menyampaikan, Karya Gita Nada merupakan rangkaian dari Bhineka Musik Fest yang diadakan sejak tahun lalu dalam rangka merayakan hari lahir Pancasila pada 1 Juni.

"Kegiatan ini memberikan harapan pada seni budaya khususnya lagu untuk hidup kembali menjadi sarana pendidikan moral dan karakter," ujarnya. 


Grand Fina Karya Gita Nada menampilkan sepuluh besar finalis terpilih yaitu Fun Teacher Band, The Brave, Klaras Band, Aksara Swara, GA Plus, Gandiwa Band, Orkes Ghurru, Blanges, Satriyo Dewa dan Corneto Lite.


Sebelum sampai pada tahap grand final, semua finalis telah melalui tahapan seleksi dari tahap pendaftaran karya, tahap seleksi awal dan tahap mentoring.


Melalui Karya Gita Nada dikenalkan kepada dunia, bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki banyak keunggulan salah satunya di bidang seni dan budaya lebih khusus adalah seni musik sebagai bentuk pengejawantahan Wonosobo The Soul Of Java, tambahnya.


Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo dalam sambutannya mewakili Bupati Wonosobo menyampaikan bahwa semua peserta akan menjadi generasi penerus musisi wonosobo dan Indonesia tentu saja. 


"Para peserta ini akan menjadi the next generation, anak-anak muda yang jangan seperti anak ayam yang mencari induknya, tetapi harus seperti anak garuda yang siap untuk terbang tinggi," ujarnya. 


Sekda berpesan, para musisi untuk selalu menyematkan lirik-lirik lagu yang mengandung pesan moral. 


"Pesan-pesan yang mengajak anak-anak muda menjadi cinta tanah air lebih beretika, produktif, kreatif, lebih mensyukuri nikmat Allah yang diberikan pada kita semuanya," imbuhnya. 


Ajang yang dilaksanakan pada malam hari tersebut juga dihadiri oleh Bongky Marcel (Pemain Bass BIP, Produser Kurasi), Yoga Saptadi (Ketua Asosiasi Komunitas Musik Indie), Ully Dalimunthe (Produser Band Naff, Seventeen, Dewi Sandra) Bugi Putranto (Pelaku Industri Musik Dengan Mayor Label) Alung (Media Relation Pemred Mancode), Safir (Drumer The Bagindas, Produser) Doni Saputra (Ex Seventeen, Vokalis Kyai Kanjeng).


Pada akhir acara, ditutup dengan penampilan salah satu juri Doni Saputra ex vokalis Seventeen yang juga mengumumkan juara 1 diraih oleh Gandiwa Band, juara 2 Cornetto Lite dan juara 3 Gandiwa Band. (ima) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved