Berita Jateng
Dwi Senang Mendapat Bantuan Operasi Gratis Bibir Sumbing untuk Anaknya dari Sido Muncul
Dwi Setyo, merasa lega akhirnya sang buah hati bisa mendapatkan penanganan medis gratis, untuk memperbaiki kondisi bibir sumbing
Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dwi Setyo, merasa lega akhirnya sang buah hati bisa mendapatkan penanganan medis gratis, untuk memperbaiki kondisi bibir sumbing. Pasalnya, ia bersama istri sudah mencoba ke beberapa rumah sakit namun selalu ditolak.
Pria asal Desa Karangsari, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal ini mengaku selalu ditolak rumah sakit karena sang anak punya penyakit jantung bawaan. Alasan itulah yang membuat buah hati hingga berusia 1,5 tahun belum mendapatkan penanganan medis.
"Sudah pernah saya bawa ke rumah sakit di Pekalongan, tapi ditolak. Rumah sakit lainnya juga sama. Alasan dokternya karena ada penyakit jantung bawaan," terangnya saat menghadiri seremoni operasi gratis bibir sumbing dari Sido Muncul di RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang, Selasa (27/6/2023).
Dwi mengatakan mengetahui adanya operasi gratis bibir sumbing ini dari puskesmas di dekat rumahnya. Alhasil, ia bersama istri langsung mendaftarkan buah hati untuk segera mendapatkan operasi bibir sumbing.
"Alhamdulillah dapat kesempatan operasi gratis untuk anak. Kebetulan istri yang daftar dikasih tahu dari puskesmas," pungkasnya.
Melalui produk unggulan Kuku Bima, Sido Muncul memberikan bantuan operasi gratis bibir sumbing senilai Rp 400 juta. Bantuan tersebut diserahkan melalui RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang.
Bantuan tersebut untuk biaya operasi gratis 30 pasien bibir sumbing dan langit-langit mulut di Kota Semarang dan sekitarnya.
Bantuan diberikan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur RS Panti Wilasa dr Cipto Semarang dr Daniel Budi Wibowo, M,Kes.
Irwan Hidayat menegaskan, operasi gratis bibir sumbing ini didedikasikan untuk masyarakat Indonesia dan khususnya Kota Semarang.
“Kami bisa merasakan, anak-anak yang menderita bibir sumbing susah makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya. Karena bisa disembuhkan meski dengan cara operasi, maka kami Sido Muncul memberikan bantuan supaya operasi gratis bagi pasien,” ujar Irwan.
Irwan juga sempat mendoakan kepada para pasien agar proses operasi bisa berjalan dengan lancar dan lekas sembuh.
“Kami mendoakan agar rangkaian operasi berjalan dengan baik dan apa yang kami lakukan hari ini dapat bermanfaat bagi pasien dan keluarga,” tambah Irwan Hidayat.
Ia berharap kegiatan yang diadakan Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain.
“Kami harap baksos operasi sumbing bibir ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut menyelenggarakan kegiatan serupa. Sebab, angka penderita sumbing bibir di Indonesia tergolong masih tinggi. Semakin banyak yang mengadakan, mudah-mudahan semakin banyak pula yang bisa terobati,” lanjut Irwan.
Sejak 2018, bantuan operasi gratis bibir sumbing dari Sido Muncul ini sudah menyelamatkan hingga 402 anak di seluruh Indonesia.
“Kami targetkan tahun ini bisa 4.000 pasien bibir sumbing dan langit-langit mulut, tapi memang kita akui sangat susah untuk mencari pasiennya, karena masyarakat masih takut untuk melaporkan, takut untuk operasi dan lain-lain,” ujarnya.
Di lain pihak, Direktur RS Panti Wilasa dr Cipto Semarang, Daniel Budi Wibowo menyampaikan terima kasih atas bantuan Sido Muncul. Berkat bantuan itu, banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Rumah Sakit Panti Wilasa dr Cipto ini adalah rumah sakit sosial, rumah sakit yang hadir untuk masyarakat. Tidak sekedar mengumpulkan uang untuk mencari profit, tapi kami hadir untuk masyarakat yang memang benar-benar harus dibantu,” jelas Daniel.
Ia menambahkan, bantuan dari Sido Muncul sangat berarti, karena bisa membuat rumah sakit semakin meningkatkan layanan kepada masyarakat kurang mampu.
“Rumah sakit kami terbuka, untuk siapa saja, sepanjang kami bisa melakukan penanganan, tidak masalah apakah tidak punya duit atau punya duit, kalau kami bisa menolong pasti kami tolong, kami menolong Tuhan yang menyembuhkan,” pungkasnya.(afn)
Baca juga: Polrestabes Semarang Tangkap 48 Orang Terlibat Kasus Narkoba, 9 Orang Residivis
Baca juga: Bupati Mantu, 39 Pasangan Pengantin di Batang Resmi Menikah
Baca juga: Respons Wiwin Supiyah Pernah Temani Dewa Eka Saat Bangkrut Rp7,7 Miliar, Kini Dipoligami
Baca juga: Gubug Cinta Inses Anak dan Bapak di Purwokerto, Rudi Mengaku Hubungan Inses untuk Perkuat Ilmu
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan, Ahmad Luthfi Titip Pesan Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Resmi Berubah, Proyeksi Kenaikan Upah Minimum UMK Kota Semarang 2026, Paling Kecil Kabupaten Ini |
![]() |
---|
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Tertipu Janji Kerja di Selandia Baru, 8 Orang Mengadu ke BP3MI Semarang Rugi Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.