Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Sopir Bus Pilih Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil, Ini Tanggapan Pengusaha PO

Sebuah video memperlihatkan sopir bus mengatakan lebih baik menghilangkan nyawa penumpang satu mobil ketimbang nyawa penumpang bus.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi bus yang sedang menempuh perjalanan ((Dok. Shutterstock) ) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sebuah video memperlihatkan sopir bus mengatakan lebih baik menghilangkan nyawa penumpang satu mobil ketimbang nyawa penumpang bus.

Video tersebut viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut sontak memantik amarah warganet yang menontonnya lantaran sopir bus terkesan menyepelekan nyawa pengendara lain di jalan.

Baca juga: HEBOH Video Viral Emak-emak Marah dan Pukuli Anak di Stasiun Purwokerto, Ini Penyebabnya

Dalam cuplikan video yang beredar, sopir bus berkata demikian setelah ditegur oleh penumpang mobil yang kendaraannya dipepet oleh bus tersebut.

"Hati2 kalo di jalan mobil kamu dipepet bus. Karena motto mereka supir bus said: lebih baik hilang 1 nyawa mobil pribadi," tulis narasi yang ada di video berdurasi 12 detik itu.

Video sopir bus hamipr tabrak mobil
Video sopir bus hamipr tabrak mobil. (tiktok @revandz73)

Namun hingga kini tidak jelas kapan dan di mana peristiwa ini terjadi.

Begitu pun terkait asal perusahaan sopir bus tersebut.

Berdasarkan keterangan warganet yang mengomentari video ini, pendapat yang dilontarkan sopir bus itu lazim di kalangan sopir bus dan truk atau tronton.

Benarkah demikian?

Menanggapi video viral tersebut, Direktur Utama Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi Antar Nusa (SAN) Kurnia Lesani Adnan menegaskan tidak ada yang menganjurkan untuk menghilangkan nyawa penumpang kendaraan lain demi menyelamatkan penumpang bus.

"Yang pasti tidak ada anjuran untuk 'mengorbankan' siapa pun di jalan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, sopir bus yang ada di video tersebut tidak sungguh-sungguh mengatakan hal tersebut.

Dia menilai perkataan sopir bus hanyalah sebagai analogi dari kondisi yang sedang dialami.

"Kalau saya mencermati perdebatan yang terjadi ini si pengemudi mungkin ingin menganalogikan kondisi yang mereka alami namun kalimatnya tidak tepat," ucapnya.

 Meski demikian, dia tetap tidak membenarkan kalimat yang dilontarkan sopir bus dalam video tersebut.

Namun, kata dia, perlu dipahami setiap kendaraan besar seperti bus, truk, dan tronton pasti memiliki titik buta (blind spot) yang luas.

Selain itu, kendaraan besar ini tidak bisa serta-merta mengerem kecepatannya semudah kendaraan kecil seperti mobil.

"Intinya sesama pengguna jalan raya harus sama-sama mentaati peraturan lalu lintas dan saling mengerti kalau berbeda dimensi itu berbeda pula handling-nya," pesannya.

Saat ditanyai mengenai identitas perusahaan yang mempekerjakan sopir bus itu, dia mengaku tidak mengetahuinya.

Namun yang jelas, kata dia, kemungkinan itu merupakan sopir bus pariwisata.

Dia juga meyakini, sopir bus yang berada di bawah PO SAN tidak ada yang memiliki pemikiran seperti sopir bus yang viral itu.

"Insya Allah pengemudi saya tidak akan seperti itu," tuturnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Pengusaha PO soal Video Sopir Bus Pilih Hilangkan Nyawa Penumpang Mobil Kecil"

Baca juga: Viral Kisah Cinta Bak Cinderella, Anak Petani Dinikahi Pengusaha dengan Mahar Miliaran Rupiah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved