Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Walhi Jateng Ingatkan Pemerintah Cari Solusi Alternatif Penggunaan Plastik untuk Daging Kurban

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah mengingatkan pemerintah Kota Semarang untuk mencari solusi alternatif

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
istimewa
Produk UMKM Bukan Plastik yang terbuat dari saripati ketela sebagai alternatif dari plastik sekali pakai. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah mengingatkan pemerintah Kota Semarang untuk mencari solusi alternatif penggunaan sampah plastik untuk daging kurban.

Manajer advokasi dan Kampanye  Walhi Jawa Tengah, Iqbal Alma mengatakan, plastik masih menjadi favorit masyarakat untuk membungkus daging kurban.

Harga murah dan ringkas menjadi alasan masih kerapnya  plastik sekali pakai digunakan. 

Padahal kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang sudah overload. 

Bahkan, kiriman sampah harian warga Kota Semarang ke TPA Jatibarang mencapai 800 ton sampai 1.200 ton mayoritas adalah sampah plastik.

"DLH (Dinas Lingkungan Hidup) seharusnya menyediakan informasi seberapa ancaman dampak timbunan sampah plastik saat Idul Adha," ucapnya, Rabu (28/6/2023). 

Menurutnya, penggunaan plastik untuk daging kurban setiap tahunnya harus dikurangi.

Walhi tak memungkiri kebiasaan tersebut bakal sulit berubah.

Maka, perlu peran semua pihak terutama pemerintah lewat alat-alat negaranya yang bisa memberikan imbauan dari Camat hingga RT.

"kalau kami lebih mengandalkan ke anak muda yang lebih terbuka soal isu tersebut," jelasnya.

Kendati butuh waktu lama, kebiasaan tersebut bisa mulai dilakukan mulai tahun ini.

Di antaranya dengan memberikan imbauan kepada penerima daging kurban untuk membawa tempat daging sendiri dari rumah.

"Pola hidup zero waste harus tetap dilakukan," paparnya.

Merujuk  data lembaga Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), setiap 1 ekor sapi membutuhkan kurang lebih 150 kantong plastik.

Setiap 1 ekor kambing membutuhkan kurang lebih 25 kantong plastik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved