Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Dengan Sego Padhetan Dan Jamu Coro Buat Pemkab Demak Toreh Rekor Muri Dunia

Pemerintah Kabupaten Demak torehkan dua rekor muri sekaligus dalam pagelaran puncak Grebeg Besar Kabupaten Demak.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
PENYERAHAN MURI - Bupati Demak Eisti'anah saat mendapatkan Pengahargaan Rekor Muri hingga Dunia yang di berikan Muri Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK- Pemerintah Kabupaten Demak torehkan dua rekor muri sekaligus dalam pagelaran puncak Grebeg Besar Kabupaten Demak.

Sebanyak 1.444 sajian Sego Padhetan dan Jamu Coro dicatatkan dalam Rekor Muri Dunia.

Diketahui bahwa Sego Padhetan merupakan makanan khas dari Kabupaten Demak yang ada di wilayah pesisir Demak.

Sego Padhetan ini bahan utamanya dari ikan bandeng yang sudah dicabut durinya kemudian diisi dengan parutan kelapa dan dicampuri dengan berbagai rempah tradisional yang dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus.

Selain itu Jamu Coro yang berasal dari dua suku kata yaitu Jamu dan Coro. Coro sendiri dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai cara atau kaidah.

Jamu Coro merupakan minuman khas Kabupaten Demak yang berbahan bubur, tepung terigu, air, santan, gula merah dan jahe yang diracik dengan 15 rempah yang rasanya sedikit pedas, manis dan menyegarkan di badan.

Jamu Coro ini konon sudah ada di zaman kesultanan Bintoro sebagai acara pertemuan atau acara keraton Bintoro yang sampai saat ini masih di lestarikan oleh masyarakat Kabupaten Demak.

Sri Hidayati perwakilan dari muri sekaligus mewakili dari Pendiri Muri Jaya Supriyana, menegaskan Sajian Sego Padhetan dan Jamu Coro terbanyak resmi tercatat di rekor muri sebagai rekornas 11.035 dan 11.036.

“ Sebanyak 1.444 sajian Sego Padhetan dan Jamu Coro ini merupakan sajian terbanyak yang berhasil ditatatkan di Rekor Muri, Tidak hanya tercatat di rekor nasional tapi dikukuhkan sebagai rekor dunia,” ucap Sri, Kamis (29/6/2023).

Pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Demak yang selalu berinovasi dan menggali kearifan lokal yang ada di Kabupaten Demak untuk di publikasikan ke kancah Dunia.

“ Serta dijadikan catatan sejarah di muri agar keberadaannya tidak dilupakan oleh generasi mendatang,” ungkapnya.

Dia juga mengapresiasi Pemkab Demak dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Demak semakin maju dan berjaya.

“Hal itu menambah nilai sendiri dan membranding Kabupaten demak serta jadi daya tarik pariwisata dan ekonomi kreatif dari Kabupaten demak,” imbuhnya.

Disisi lain, Bupati Demak Eisti’anah dalam kesempatan menyampaikan bahwa acara ini merupakan rangkaian puncak acara pelaksanaan grebeg besar Kabupaten Demak tahun 2023 yakni iring-iringan prajurit 40 an sekaligus pencatatan rekor muri.

“ Tahun kemarin kita mencetak muri kreta terbanyak dan di tahun ini kita mencetak muri sekaligus dua yakni Sego Padhetan dan Jamu Coro,” kata Bupati.

Selain itu juga, kata dia. Hal ini bertujuan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam memperkenalkan makanan khas Demak.

“ Tentunya, membantu para umkm dan memperkenalkan kepada masyarakat dunia lebih mengenal makanan khas dari Kabupaten Demak,” tutupnya. (ito)

Baca juga: 124 Ribu Penumpang Terlayani Selama Libur Panjang di Stasiun Daop 4 Semarang

Baca juga: Kemeriahan Grebeg Besar Demak Iring-Iringan Pasukan 40an Sambut Baik Masyarakat

Baca juga: Warga LDII Kurban 43.493 Ekor Ikut Gerakkan Ekonomi Rp 652 Miliar untuk Kurban

Baca juga: Ketum LDII KH Chriswanto Kurban untuk Gerakkan Ekonomi, Sejahterakan Peternak, hingga Cegah Stunting

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved