LDII
Ketum LDII KH Chriswanto Kurban untuk Gerakkan Ekonomi, Sejahterakan Peternak, hingga Cegah Stunting
KH Chriswanto menggambarkan Kurban memiliki multiplayer effect atau efek pengganda yang signifikan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan berkurban memiliki nilai ibadah yang tinggi, baik bagi individu maupun kemasyarakatan. Kurban memiliki multiplayer effect atau efek pengganda yang signifikan.
“Secara pribadi, kurban merupakan wujud ketakwaan hamba kepada Allah. Tak ada amalan yang paling disukai Allah pada Idul Adha, selain menyembelih hewan kurban,” ujar KH Chriswanto saat ditemui di ruang kerjanya, di Jakarta, pada Rabu (28/6) lalu.
KH Chriswanto menggambarkan, jika seseorang ahli salat maka pahalanya diperuntukan untuk diri sendiri. Begitu pula dengan pahala orang yang berpuasa. Sementara kurban, selain ibadah privat juga bermanfaat bagi orang lain.
“Ketika seseorang itu berkurban, ada ibadah sosial yang dirasakan umat manusia sehingga memenuhi kriteria khoirunnas anfauhum linnas. Hal ini menjadi motivasi khusus karena ibadah kurban bukan hanya sekedar melakukan penyembelihan saja,” urainya.
Menurutnya, pembagian daging kurban menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Karena itu, pahala kurban akan lebih besar. Sekaligus bisa menjadi jariyah. “Berbagi dapat membangun hubungan yang positif, karena bisa memberi tanpa pamrih dan bisa menerima dengan ikhlas. Dengan itu akan terbangun kekuatan sosial yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia mengatakan, nilai positif yang terkandung dalam berkurban menjadi motivasi warga LDII. Mereka melihat, berkurban merupakan perintah langsung Allah dan Rasul, sekaligus memperkuat modal sosial untuk meraih manfaat yang lebih besar.

KH Chriswanto mengapresiasi kepada seluruh warga LDII, yang selalu antusias dalam setiap pelaksanaan ibadah kurban. Pasalnya, mereka mempersiapkanya jauh sebelum Idul Adha, yakni dengan menabung yang dikelola secara khusus di masing-masing majelis taklim.
“Karena kekuatan LDII itu pada konsolidasi berbasis majelis taklim yakni pengajian yang sifatnya rutin yang dilaksanakan 3-4 hari dalam seminggu. Acara itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengisi tabungan kurban yang dikelola secara khusus. Ketika Idul Adha tiba warga LDII sudah siap untuk berkurban,” paparnya.
Selain itu, ia menekankan warga LDII berkurban dengan menerapkan wawasan lingkungan. Pembungkus yang digunakan diupayakan berasal dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, karena gerakan lingkungan hidup merupakan program prioritas LDII.
“Gerakan lingkungan hidup harus diterapkan, tidak hanya sebagai slogan ramah lingkungan tapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari termasuk saat pelaksanaan kurban. Upayakan seminim mungkin menggunakan wadah plastik sehingga bisa mengurangi limbah plastik itu sendiri,” tuturnya.
KH Chriswanto juga menginstruksikan kepada warganya, dalam melaksanakan ibadah kurban supaya bekerja sama dengan Dinas Peternakan di wilayahnya masing-masing untuk memantau kesehatan hewan kurban.
“Saya berharap setiap tahun harus dilaksanakan oleh seluruh warga LDII yang melaksanakan ibadah kurban, jangan sembarangan karena ada penyakit hewan yang bisa menyerang manusia. Untuk itu, harus dijamin hewan yang akan disembelih itu betul-betul sehat,” lanjutnya.
Sesuai dengan perintah Allah dan Rasul, lanjutnya, bahwa hewan yang hendak disembelih untuk kurban harus sehat. “Selain hewannya sehat, pengelolaan penyembelihannya juga harus ramah lingkungan. Jangan sembarangan membuang limbahnya yang dapat mengganggu lingkungan,” ujarnya.
Sementara daging yang dibagikan dapat meningkatkan asupan gizi masyarakat, yang berguna mencegah _stunting, “_Idul Adha bisa menjadi momentum untuk pencegahan stunting. Terlebih lagi saat ini pemerintah sedang menggalakkan pencegahan stunting. Jika pembagian daging kurban merata kepada masyarakat angka stunting dapat ditekan,” tutur KH Chriswanto.
Ia menambahkan, kurban juga menjadi masa panen bagi peternak. Mereka mendapat keuntungan yang lebih tinggi dibanding hari-hari biasa. Ini menjadi pemerataan kesejahteraan, dan meningkatkan daya beli dan kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan di kalangan peternak.
Baca juga: Okupansi Hotel di Kota Semarang Melonjak di Momen Liburan Sekolah dan Idul Adha, Ini Kota Asal Tamu
Baca juga: Tradisi Nyate Setelah Kurban Idul Adha, Bikin Penjual Arang Raup Cuan
Baca juga: SERBA-SERBI KURBAN : Sapi Kurban Jokowi di Blora Sempat Ngamuk hingga Sapi Bobot 350Kg Tercebur Kali
Baca juga: Mbak Ita Minta Masjid Besar di Semarang Optimalkan Lahan untuk Jaga Kedaulatan Pangan
khutbah idul adha
LDII Khutbah Idul Adha
Jam sholat Idul Adha
Selamat Idul Adha
Makna Idul Adha
LDII
stunting
LDII Dorong Transformasi Layanan Haji dan Umrah: 10 Poin Rekomendasi untuk Gus Irfan & Dahnil |
![]() |
---|
Bupati Kudus Buka Musda VI LDII: Dari Lokal Menyumbang Karakter untuk Indonesia |
![]() |
---|
Apa Itu Sekolah Virtual Kebangsaan II yang Digelar LDII di Hotel Santika Premier Semarang Hari Ini? |
![]() |
---|
DPP LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Menghidupkan Pancasila Menuju Kebangkitan Nasional 2.0 |
![]() |
---|
Gelar Kerja Bakti Nasional, LDII Ajak Warga Peduli Lingkungan dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.