GEGER Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi, Polisi: Kondisi Mulai Membusuk

TRIBUNJATENG.COM, NGAWI - Warga Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan mayat di bawah jembatan Tol Solo-Ngawi Km 557 pada Kamis (29/6/2023) petang.

Polisi yang mendatangi lokasi tersebut pun belum bisa memastikan identitas mayat yang ditemukan warga pencari rumput itu.

Adapun saat ini, jenazah sudah berada di RSUD dr Soeroto Ngawi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dugaan sementara, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Baca juga: Truk Pikap Angkut Kambing Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, 2 Tewas Puluhan Lainnya Luka-luka

Warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur digegerkan dengan temuan mayat terbungkus karpet di bawah ruas jembatan Tol Solo-Ngawi Km 557.

Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono mengatakan, mayat yang terbungkus karpet warna dominasi merah tersebut ditemukan oleh warga yang akan mencari rumput pada Kamis (29/6/2023) sekira pukul 17.30.

“Untuk lokasi temuan mayat ditemukan di bawah jembatan layang ruas Tol Solo-Ngawi Km 557."

"Tepatnya di Desa Widodaren."

"Yang menemukan (mayat) warga yang akan mencari rumput,” ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Sopir Minibus Elf Masih Kritis, 3 Penumpang Tewas Akibat Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi

AKP Agung menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan upaya evakuasi terhadap keberadaan mayat di bawah ruas jembatan tol tersebut.

Terkait identitas korban, pihak polisi masih akan melakukan penyelidikan mengingat koondisi mayat mulai membusuk. 

"Untuk identitas kami belum tahu."

"Kami evakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diautopsi,” imbuhnya.

AKP Agung masih akan melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya korban.

“Kami masih proses untuk penyelidikan,” ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Warga Temukan Mayat Terbungkus Karpet di bawah Tol Solo-Ngawi

Baca juga: Badai Cedera Ancam Persis Solo, Irfan Jauhari Dipastikan Absen di Laga Lawan Persebaya Surabaya