Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Inses di Purwokerto

Kerangka Bayi Hasil Inses Bapak-Anak di Banyumas Kembali Ditemukan, Ini Kata Polisi

Agus mengatakan akan terus melakukan penggalian lagi dan memastikan tempat Rudi menguburkan bayi anaknya tersebut

Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kasus inses di Purwokerto masih terus berlanjut.

Polisi dibantu warga masih berupaya mencari kerangka bayi yang belum ditemukan.

Sebelumnya, mereka menemukan satu lagi kerangka bayi hasil hubungan inses bapak dan anak yang dikubur di lahan Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/6/2023). 

Dengan demikian masih ada satu kerangka lagi yang belum ditemukan.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Inses Ayah dan Anak di Banyumas Hingga Lahirkan 7 Bayi Lalu Dibunuh

Baca juga: Kesaksian Tetangga, Sikap Anak Inses dengan Bapak di Purwokerto Berubah Usai Penemuan Kerangka Bayi

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan benar telah menemukan tulang-tulang lagi hari ini. 

"Betul temukan 1, total 6. Ini hujan deras, besok baru ke TKP lagi dan itu benar tulang," katanya melalui pesan singkat kepada Tribunbanyumas.com.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (26/6/2023).
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi saat ditemui Tribunbanyumas.com, Senin (26/6/2023). (Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati )

Polisi hari ini dibantu warga melakukan penggalian kembali di sekitar lokasi kejadian ditemukannya kerangka-kerangka sebelumnya.

Agus mengatakan akan terus melakukan penggalian lagi dan memastikan tempat Rudi menguburkan bayi anaknya tersebut. 

Tersangka Rudi mengaku ada 7 bayi yang dikubur hasil hubungan inses dengan anaknya.

Beberapa pekerja yang dikerahkan melakukan penggalian sebelumnya menemukan beberapa kain yang dikuburkan tapi tidak ditemukan tulang.

Namun, mereka memasukan kain tersebut ke dalam plastik untuk diserahkan kepada petugas kepolisian.

Dari keterangan sejumlah warga sebelumnya lahan itu merupakan kolam ikan dan ada sebanyak tiga kolam. 

Kemudian lokasi-lokasi yang menjadi temuan kerangka bayi, berada di pinggir kolam. 

"Ada tiga kolam, itu kemarin yang ditemukan kerangka di pinggiran kolam," ujar S warga sekitar (yang tidak mau disebutkan nama aslinya). 

Ia mengatakan Rudi kesehariannya tertutup dan menghabiskan waktunya memancing di sungai. 

Fakta lengkap

Suasana proses pencarian kembali kerangka bayi lainnya yang dikubur di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/6/2023).
Suasana proses pencarian kembali kerangka bayi lainnya yang dikubur di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/6/2023). (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Kasus hubungan inses atau sedarah antara ayah dan anak perempuan di Banyumas hingga melahirkan 7 kali membuat heboh.

Pelaku bernama Rudi (57) tega menggauli putrinya sendiri, E hingga melahirkan 7 bayi.

Lalu Rudi membunuh 7 bayi hasil inses setelah lahir.

Kasus ini terungkap setelah warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan menemukan 4 kerangka bayi.

Pada Kamis (15/6/2023) warga dari Kebun Kelurahan Tanjung, menemukan tulang belulang tengkorak berukuran kecil yang sebelumnya diduga adalah kerangka bayi.

Hasil penemuan tersebut dilaporkan ke pihak RT setempat kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat.

Pihak Kepolisian memastikan kerangka yang ditemukan warga dengan menyerahkan ke tim forensik RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, dan dipastikan jika kerangka tersebut merupakan tulang belulang bayi.

Hingga akhirnya Rudi ditangkap pada Sabtu (24/6/2023) di Banyumas.

Penemuan kerangka bayi ini pun membuka banyak fakta lain terkait hubungan inses yang dilakukan Rudi dengan anaknya.

Berikut ini sederet fakta tekait hubungan inses ayah dan putri di Banyumas.

1. Pelaku setubuhi anaknya di gubuk

Pelaku Rudi melakukan aksi bejatnya di sebuah gubuk dekat rumahnya.

Kejadian itupun diketahui oleh ibu dari E.

Namun ibunda E tak bisa melakukan apa-apa karena diancam akan dibunuh oleh pelaku jika melapor.

E (26) disetubuhi sejak usia 15 tahun atau sejak 2012 lalu.

2. Pelaku punya 3 istri

Selain menggauli anaknya sendiri, ternyata Rudi memiliki 3 istri.

Istri pertamanya dinikahi secara sah.

Sedangkan istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.

E sendiri adalah anak pertama Rudi dari istri ketiganya.

Namun istri pertama dan kedua Rudi telah diceraikan.

3. Pelaku Rudi seorang dukun

Rudi sendiri bekerja sebagai dukun pengobatan dan memiliki kebiasaan memancing.

"Tersangka ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan. Aktivitas kesehariannya biasanya mancing di sungai," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, Senin (26/6/2023).

4. Motif karena perintah guru spiritual agar cepat kaya

Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Konferensi pers Polresta Banyumas terkait kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Diketahui jika R memiliki guru spiritual berinisial B.

R bertemu dengan B saat kerja di Klaten sebagai buruh bangunan tahun 2011 lalu.

B menyarakan R supaya melakukan hubungan dengan anaknya dan kalau melahirkan supaya bayinya dikubur hidup-hidup.

Alasan Rudi melakukan ritual itu karena ingin kaya secara gaib.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, perbuatan R itu diduga merupakan bagian dari ritual untuk mencapai kesuksesan.

Paranormal tersebut lantas memberikannya saran bahwa bila R ingin kaya, dia harus berhubungan badan dengan sang anak.

"Menurut dia, paranormal itu memberi saran, 'Kalau ingin kaya, melakukan persetubuhan dengan anak kandung."

"Hal itu harus dilakukan selama 7 kali berturut-turut. Nanti kalau sudah datangi kuburan anakmu maka akan ada yang mengantarkan uang."

"Dan B ini sudah almarhum. Kita akan dalami kebenarannya," terang Kombes Edy dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribunnews Feby Mahendra Putra.

5. Bayi dikubur hidup-hidup

Tak hanya mendalami pengakuan R, polisi juga tengah menyelidiki soal bagaimana cara R membunuh bayi-bayinya.

Pasalnya, ada beda keterangan antara R dan E.

E menjelaskan bahwa R mengubur hidup-hidup bayi-bayi tersebut.

"Sedangkan keterangan R, dibekap terlebih dahulu, baru dikubur," ungkapnya.

Demi menguak hal itu, polisi bekerja sama dengan dokter forensik dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas.

Untuk diketahui, R mengubur bayi-bayi tersebut di kawasan kebun di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Ada 4 kerangka bayi yang sudah ditemukan polisi.

Kini, polisi masih mencari 3 kerangka lainnya.

6. Keduanya pernah diusir warga

Sementara itu, warga sekitar sudah mengetahui adanya hubungan inses antara Rudi dan E.

Bahkan keduanya pernah diusir oleh warga karena E ketahuan melahirkan bayi hasil inses dengan ayahnya.

7. E pernah punya pacar

Selain itu, ternyata juga pernah memiliki kisah romantis.

E (26) diketahui pernah berpacaran dengan seorang pria.

Namun hubungan tersebut sudah putus.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved