Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Bimbingan Klasikal Lebih Menyenangkan Dengan Video Animasi

Pembelajaran menggunakan video animasi yang sudah di edit dengan rapi terbukti lebih efektif digunakan untuk menarik perhatian peserta didik

Editor: galih permadi
Istimewa
Dra.CARTUTI - GURU BK SMK Negeri 1 Pemalang 

Bimbingan Klasikal Lebih Menyenangkan Dengan Video Animasi

Dra.CARTUTI

GURU BK SMK Negeri 1 Pemalang

Bimbingan klasikal merupakan kegiatan layanan yang diberikan kepada sejumlah peserta didik dalam satuan kelas atau suatu rombongan belajar (rombel) dan dilaksanakan secara reguler antara guru bimbingan dan konseling dengan peserta didik. Bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi layanan dasar serta peminatan dan perencanaan individual komponen program bimbingan dan konseling. Bimbingan klasikal diberikan kepada semua peserta didik dan bersifat pengembangan, pencegahan dan pemeliharaan (Kemendikbud 2016:67).

Masa pandemik Covid 19 di SMK Negeri 1 Pemalang, guru bimbingan dan konseling menjumpai fenomena beberapa peserta didik yang mengalami masalah dengan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Peserta didik kelas X  jurusan T AKL, merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Dampak yang timbul dari hal tersebut antara lain : kurang berminatnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan kurangnya motivasi belajar.   

Media inovatif bimbingan dan konseling adalah usaha kreatif dan inovatif guru bmbingan dan konseling untuk menghasilkan produk yang mampu menjembatani penyampaian pesan bimbingan dan konseling yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik untuk menangkap pesan dengan tepat. Guru bimbingan dan konseling secara kreatif dan inovatif serta memanfaatkan media sebagai upaya memaksimalkan layanan bimbingan dan konseling peserta didik (Kemendikbud 2016:82). Pengembangan media bimbingan dan konseling memperhatikan dukungan sarana/ fasilitas, seting/lay out, daya tarik, konten media, penempatan, keterbacaan, komposisi, daya tarik. Langkah-langkahnya : memetakan, memilih dan menetapkan layanan bimbingan dan konseling yang memerlukan media, mengembangkan desain media bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan, tujuan dan sasaran layanan bimbingan dan konseling, membuat media bimbingan dan konseling, melakukan uji coba terpakai media bimbingan dan konseling, memperoleh umpan balik efektifitas media yang digunakan, melakukan perbaikan media berdasarkan umpan balik, menggunakan media bimbingan dan konseling, mengarsipkan dan menyimpan media secara layak untuk dapat digunakan selanjutnya.

Masa pandemik Covid 19 sangat penting untuk membuat media pembelajaran yang bagus dan menarik sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh. Video animasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang mampu menjadikan pembelajaran menarik, efektif, efisien dan tentunya tepat sasaran serta bisa membuat peserta didik tidak merasa bosan. Manfaat video animasi : Video animasi dapat membuat media pembelajaran menarik, efektif dan membuat peserta didik lebih responsif. Pembelajaran berbasis video memfasilitasi dalam memproses informasi yang cepat, tepat, akurat, serta mempertahankan pengetahuan dan dapat mudah diingat. Apabila peserta didik merasa senang maka layanan bimbingan dan konseling akan cepat sekali terserap didalam pikirannya. Video animasi bisa memenuhi tuntutan peseta didik dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemik ini maupun non pandemik, dan guru bimbingan dan konseling harus bisa berinovasi dalam membuat media pembelajaran menjadi lebih menarik. Pembelajaran menggunakan video animasi yang sudah di edit dengan rapi terbukti lebih efektif digunakan untuk menarik perhatian peserta didik dalam memberikan atau mengembangkan kegiatan pembelajaran jarak jauh.        

Bimbingan klasikal yang diberikan dengan video animasi yang di masukkan di dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menarik dan layanan yang diberikan akan lebih mudah diterima dan diserap oleh peserta didik. Bagi peserta didik dapat meningkatkan semangat dan minat untuk mengikuti layanan bimbingan yang pada akhirnya dapat meningkatkan keberhasilan pengembangan pribadi dan prestasi belajar peserta didik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved