Pemilu 2024
Pemilu 2024, Ini Upaya Keuskupan Agung Semarang Dorong Partisipasi Pemilih Pemula
Keuskupan Agung Semarang (KAS) bentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu 2024. Langkah ini dilakukan untuk mendorong partisipasi pemilih pemula.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keuskupan Agung Semarang (KAS) bentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Langkah ini dilakukan untuk mendorong partisipasi pemilih pemula, yakni kalangan remaja yang sudah memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Andreas Pandiangan.
"Tentunya ini merupakan pengamalan Pancasila sekaligus partisipasi warga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkap Andreas Pandiangan yang juga anggota tim Satgas Pemilu 2024 KAS.
Menurutnya, tugas satgas ini untuk mendorong partisipasi umat Katolik, terlebih bagi para anak muda yang jumlahnya diperkirakan 25 persen dari total populasi umat Katolik di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Yogyakarta.
Para pemilih pemula ini akan mendapatkan informasi berlimpah mengenai para kandidat yang berlaga saat Pemilu 2024.
Ia ingin mendorong sikap bahwa Pemilu bukan hanya sebagai perebutan kursi kekuasaan.
Oleh karena itu, prinsip-prinsip dalam memilih sebagai upaya menyukseskan Pemilu perlu ditekankan ke kalangan anak muda.
"Umat Katolik harus jadi pemilih cerdas. Harus bisa mengetahui tawaran ideologi, visi-misi, program, dan melakukan evaluasi, tidak hanya karena iming-iming dan sosok, itulah yang kami tekankan pada mereka," terangnya, pada Tribun Jateng, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Unika Soegijapranata Gelar International Hybrid Seminar Bertajuk “Management In The Food Industry”
Baca juga: KPU Jateng Genjot Kinerja Pelayanan Hingga Sosialisasi Pemilu 2024, Ini Tujuannya
Baca juga: Ketua KPU Jateng: DPT Pemilu 2024 Laki-laki dan Perempuan Seimbang
Menurut Andreas Pandiangan, polarisasi dalam masyarakat, merupaka keniscayaan dalam Pemilu.
Ia justru melihat polarisasi ini seharusnya bukan sesuatu yang menjadi momok bagi anak muda.
Polarisasi juga bukan sesuatu yang harus dihindari atau ditakuti dalam politik.
Justru menurutnya, hal itu menjadi momen untuk menerapkan prinsip sebagai pemilih cerdas.
Ia berharap anak muda memanfaatkan hak pilih mereka sebagai bentuk partisipasi untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Kalau bisa mereka nongkrong di TPS, mengawasi proses pelaksanaan Pemilu, dan membuka diskusi tentang politik ini," pesannya
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.