Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mistis

Kisah Mistis Kromoleo Urban Legend Masyarakat Kaki Gunung Pertanda Datangnya Malapetaka

Kisah Mistis Kromoleo Urban Legend Masyarakat Kaki Gunung Pertanda Datangnya Malapetaka

Penulis: non | Editor: galih permadi
bangkapos/kaskus
Ilustrasi/Kisah Mistis Kromoleo Urban Legend Masyarakat Kaki Gunung Pertanda Datangnya Malapetaka 

Kisah Mistis Kromoleo Urban Legend Masyarakat Kaki Gunung Pertanda Datangnya Malapetaka

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kisah mistis Kromoleo, urban legend masyarakat kaki gunung yang biasanya menjadi pertanda datangnya malapetaka.

Cerita tentang Kromoleo sangat populer di desa-desa seperti di kawasan kaki Gunung Merapi.

Menurut cerita, Kromoleo merupakan hantu berwujud rombongan pengantar jenazah.

Sudah banyak cerita masyarakat yang pernah mengalami atau melihat langsung penampakan Kromoleo.

Kromoleo terlihat keranda berjalan lengkap bersama para pengiringnya.

Cerita mengenai teror kromoleo yang paling populer terjadi pada 1970-an.

Pada malam itu, warga desa merasa ada yang janggal sejak sore menjelang.

Sampai pada tengah malam, beberapa warga melihat sebuah keranda digotong beramai-ramai melewat sebuah jembatan di desa tersebut.

Kejadian aneh yang dilihat warga desa tersebut ternyata memiliki pertanda malapetaka yang terjadi di tempat itu.

Sebab, pada saat subuh menjelang ada angkutan desa yang kecelakaan dan menewaskan banyak penumpangnya.

Sejak kejadian itu, suasana desa berubah menjadi mencekam.

Teror-teror suara pengiring jenazah atau teror kromoleo semakin jelas terdengar kepada beberapa penghuni desa.

Konon, sosok kromoleo digambarkan seperti orang yang memakai jubah hitam dan memiliki tatapan kosong.

Keranda yang biasanya digotong sosok mistis kromoleo ini berisi kain putih kumal yang mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

Kromoleo juga selalu diikuti dengan suara-sura tangis dan ratapan yang menyeramkan.

Di daerah lainnya juga dipercaya ada penampakan keranda terbang yang disebut lampor.

Lampor adalah iblis dengan keranda terbang yang datang pada malam hari.

Itu sebabnya, di Jawa Tengah ada larangan keras untuk keluar rumah menjelang Maghrib karena adanya lampor.

Menurut mitos yang beredar, apabila ada warga yang keluar pada malam hari,

maka bisa hilang dibawa lampor dan tidak bisa kembali.

Sekalipun ada yang kembali, mereka akan kembali dalam keadaan linglung dan gila.

Ada juga masyarakat Jawa yang percaya bahwa lampor merupakan anggota pasukan gaib Nyi Blorong.

Kehadiran lampor ditandai dengan angin kencang dari Laut Selatan yang melewati sejumlah daerah.

Ketika angin datang, masyarakat akan membuat suara gaduh dengan memukul kentongan.

Sehingga lampor tidak hadir ke kawasan itu dan menyebabkan pagebluk hingga kematian.

Karena itu, lampor dipercaya menjadi salah satu makhluk gaib yang konon bisa mengambil nyawa manusia.

Beberapa waktu lalu sempat viral di TikTok video keranda terbang yang diunggah seorang pengguna TikTok.

Postingan tersebut telah ditonton puluhan ribu kali di TikTok.

Video tersebut diposting oleh akun TikTok milik @bang_jo26.

Video yang berlokasi di Malang, Jawa Timur tersebut mengabarkan keresahan warga sekitar.

Di dalam postingan tersebut memperlihat ada Keranda Terbang sehingga membuat para warga panik dan ketakutan.

Bahkan disebutkan tengah mengungsi meninggalkan wilayah tersebut.

Tak sedikit warganet yang percaya, namun banyak pula yang berpikiran lebih logis dan tidak percaya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved