Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

Zumba Bisa Jadi Alternatif Turunkan Berat Badan dan Cegah Obesitas 

Prosentase kasus obesitas di Kabupaten Wonosobo tahun 2021 ada sebanyak 17,16 persen sementara pada tahun 2022 di angka 17,52 persen.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Muhammad Olies
tribunjateng/rival almanaf
Ilustrasi Zumba 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Prosentase kasus obesitas di Kabupaten Wonosobo tahun 2021 ada sebanyak 17,16 persen sementara pada tahun 2022 di angka 17,52 persen.

Data ini diperoleh dari hasil skrining melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) yang menyasar penduduk usia 15-59 tahun.

Sementara data terbaru kasus obesitas di Kabupaten Wonosobo per triwulan 1 atau dari bulan Januari-Maret 2023, dari sasaran skrining 685.107 orang diperoleh 18.328 orang obesitas atau prosentase obesitas 2,68 persen.

Staf Bidang P2P Dinkes Wonosobo, Misinem mengatakan, rutinitas aktivitas fisik diperlukan untuk mencegah obesitas.

"Hal ini dilakukan mengingat obesitas hampir 80 persen dipengaruhi perilaku hidup sehat sehingga aktivitas fisik diperlukan untuk upaya pencegahan," ujarnya.

Olah raga menjadi suatu hal yang penting dalam upaya pencegahan obesitas.

Kelebihan berat badan agaknya perlu dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca juga: Mengisi Akhir Pekan dengan Zumba di Alun-alun Banyumas, Parti: Badan Lebih Enteng

Baca juga: Dinkes Kudus: Banyak Konsumsi Nasi Juga Bisa Sebabkan Obesitas dan Diabetes

Baca juga: Ada Lagi! Pria Obesitas di Tangerang, Cipto Berbobot 200 Kilogram, Malam Ini Mulai Dirawat di RS

Berbagai kelas-kelas senam banyak menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan.

Happy Gym yang berlokasi di Perum Mutiara Persada Wonosobo salah satunya.

Zumba instructor network (Zin) Wonosobo yang biasa dipanggil Zin Lina menyampaikan banyak peserta yang mengikuti kelas zumba.

"Ada satu dua yang memang ikut zumba karena masalah kesehatan seperti diabetes ataupun obesitas, tapi kebanyakan untuk menurunkan berat badan," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/7/2023).

Meski demikian selain olah raga juga harus diimbangi dengan pola makan yang sesuai. Seperti minum air putih, perbanyak protein, serta menghindari minyak dan gula.

Zin Lina mengungkapkan, banyak yang memilih olah raga zumba karena dinilai lebih fun dengan bermacam musik.

"Olahraga tujuannya untuk refreshing karena dengan zuma akan merefresh pikiran saat mereka dengar musik dance," ujarnya.

Tidak ada batasan umur bagi mereka yang ingin mengikuti kelas zumba. Rata-rata umur yang mengikuti zumba antara 20-50 tahun.

Untuk menurunkan berat badan biasanya 3 kali dalam seminggu, jika konsisten dilakukan selama 3 bulan sudah kelihatan hasil penurunan berat badan.

Berkumpul dengan komunitas olah raga juga akan turut memberikan vibe dan mindset yang positif sehingga akan berefek pada kesehatan tubuh.

"Kunci utama untuk menurunkan berat badan adalah konsisten," tandasnya. (ima) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved