Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tersangka Kasus TPPO Tewas di Sel Tahanan Polres, Keluarga Temukan Kejanggalan

Seorang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tewas di sel tahanan Mapolres Pandeglang, Banten.

The Guardian
Ilustrasi penjara 

TRIBUNJATENG.COM, PANDEGLANG - Seorang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tewas di sel tahanan Mapolres Pandeglang, Banten.

Tersangka berinisial MS alias BC.

Agus, paman korban, mengatakan, keluarga diberi tahu oleh polisi bahwa MS tewas karena gantung diri di sel tahanan, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Keluarga Oki Tahanan Tewas di Polresta Banyumas Datangi Polda Jateng, Tanyakan Sejumlah kejanggalam

Agus menjelaskan, awalnya salah satu anggota keluarganya hendak membesuk MS, Selasa.

Namun, polisi tidak mengizinkan karena saat itu sedang berlangsung acara di Mapolres Pandeglang.

Tak berselang lama di hari yang sama, saudara Agus dihubungi oleh seorang polisi dan meminta untuk ke mapolres.

"Katanya ada yang mau dibereskan," ujar Agus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/7/2023).

Keluarga MS kemudian datang ke mapolres dan diberitahu bahwa MS sudah meninggal.

Saat itu jenazah MS tidak ada di Mapolres Pandeglang karena sudah dibawa ke RSUD Berkah, Pandeglang.

Saat di RSUD Pandeglang, jenazah sudah ditempatkan di peti es.

Keluarga menduga MS sudah meninggal sejak Selasa pagi.

Kejanggalan

Agus mengatakan, Polres Pandeglang menyebut bahwa MS meninggal karena gantung diri.

 Namun, keluarga merasa janggal karena hanya dua tali celana yang digunakan untuk gantung diri dan masing-masing berukuran sekitar satu jengkal.

"Diperlihatkan ke keluarga, katanya enggak ada luka, cuma ada bekas tali di leher saja.

Tali juga itu karet kolor.

Itu karet kolor kalau untuk gantung diri enggak bakal kuat lah, kan karet ini," kata dia.

Keluarga juga empat ditanya apakah korban mau diautopsi atau tidak.

Keluarga akhirnya memutuskan tidak mengautopsi jenazah dan langsung membawanya pulang untuk dimakamkan di Panimbang, Pandeglang.

Agus mengatakan, jika benar MS meninggal karena bunuh diri, sampai saat ini keluarga belum mendapat informasi pasti mengenai alasannya. 

Agus malah menduga tewasnya MS berkaitan dengan perilakunya ketika ditahan yang kerap menangis dan meminta uang ke keluarga.

MS ditahan selama kurang lebih sebulan.

"Setiap hari anak itu dalam tekanan.

Dia sering menghubungi (telepon ke keluarga), nangis minta uang tiap harinya.

Katanya tolong kirimin uang.

Sering dikirim Rp 100.000, Rp 50.000, enggak tahu buat apa," ujar Agus.

Satu hari sebelum meninggal, MS juga sempat meminta untuk dikirimi uang, tapi tidak diberikan karena besoknya akan dijenguk.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi Kapolres Pandeglang, Wakapolres Pandeglang, dan Kasat Reskrim Polres Pandeglang untuk menanyakan terkait tewasnya MS.

Namun, belum ada jawaban hingga berita ini ditayangkan.

Sementara, Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto meminta waktu untuk mengecek kasus itu.

"Mohon waktu saya cek dulu," kata Didik melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/7/2023). (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejanggalan di Balik Tewasnya Tersangka Kasus TPPO di Sel Tahanan Mapolres Pandeglang"

Baca juga: Keluarga Oki Tahanan Tewas Polres Banyumas Datangi Propam Polda, Dugaan Ada Oknum Polisi Terlibat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved