Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Guru Sejarah Korban Penyiraman Air Keras, Rindu Mengajar Usai Tak Bisa Melihat Lagi

Seorang guru sejarah di SMKN 2 Karawang, Eli Chuherli (56), rindu bisa mengajar lagi di sekolah setelah tak bisa melihat karena disiram air keras.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/FARIDA
Chuherli (56), warga Kampung Kalipandan, RT 001, RW 001, Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjembe Timur, Karawang, Jawa Barat disiram air keras rekan bisnisnya. Guru sejarah SMKN 2 Karawang itu pun tak bisa melihat. 

TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Seorang guru sejarah di SMKN 2 Karawang, Eli Chuherli (56), rindu bisa mengajar lagi di sekolah.

Hal itu menyusul Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut mengalami kebutaan usai disiram air keras rekan bisnisnya.

Kedua kornea mata Eli pecah dan harus menjalani operasi.

Baca juga: Oknum Guru di Nunukan Kalimantan Utara Diduga Aniaya Siswinya, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Kondisi itu membuatnya terpukul karena tak bisa lagi mengajar dan bertemu dengan anak didiknya.

Kepada Kompas.com, Eli mengaku masih ingin mengajar dan bertemu dengan anak didiknya di sekolah.

"Per hari ini saya belum ngajar, saya gak masuk, gak tau ke depannya," kata Eli saat ditemui di rumahnya di Kampung Kalipandan, RT 001, RW 001, Desa Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

"Kalau ditanya ingin ya pasti ingin. Tapi kondisi saya gak lagi bisa melihat," tambahnya. 

Eli, guru sejarah di SMKN 2 Karawang, itu mulai mengajar sejak 1989.

Sebelum mengajar di SMKN 2, Eli mengajar di SMP Bhinneka saat masih honorer.

Lalu pada 2006 dirinya diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan pindah ke SMKN 2 Karawang.

"Saya ngajar dari honorer sejak 1989. Saya ngajar sejarah," kata Eli.

Mimin Kurniasih (48), istri Eli, menceritakan, usai insiden itu membuat suaminya terpukul.

Kedatangan rekan-rekan guru lainnya sempat mengobati rasa rindu Eli.

Namun Mimin menyadari, suaminya terpukul dengan kondisinya saat ini.

"Dia semangat kalo ngajar," kata perempuan 48 tahun itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada pada 23 Mei 2023 seorang rekan bisnis rental mobil Eli berinisial AH meyiram wajahnya dengan air keras.

Tindakan AH itu berawal dari Eli meminta AH mengundurkan diri sebagai direktur perusahaan antar jemput yang dicatatkan notaris.

Beberapa hari setelah mengundurkan diri, AH tiba-tiba datang ke rumah Eli.

Tak curiga, Eli pun menyambut AH dengan baik karena menganggap hubungan mereka masih baik.

Baca juga: Ini Penyebab BPJS Tidak Bisa Mengkover Pengobatan Guru SMK yang Buta Karena Disiram Air Keras

“Pas saya mau duduk tiba-tiba dia siram saya pakai air keras. Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur,” kata Eli.

Akibat penyiraman itu, kedua kornea matanya pecah dan harus segera dibersihkan.

Eli harus menjalani operasi mata di RS Cicendo Bandung namun terkendala biaya.

Sebab, biayanya tak bisa ditanggung BPJS Kesehatan. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved