Berita Semarang
Mbak Ita Akan Cek Setiap Konser Buntut Tewasnya Penonton JKT 48 di Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan akan mengecek setiap konser
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan akan mengecek setiap konser yang diselenggarakan di ibu kota Jawa Tengah.
Hal itu menyusul kejadian tewasnya seorang remaja, Ahmad Arsyad Disky, saat menonton konser JKT 48 di Semarang.
Dia mengatakan, setiap konser harus disertai perizinan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
"Pastinya nanti kami akan meminta kepada teman-teman Disbudpar, karena memang yang pertama kalau emang ada kegiatan pasti ada perizinan," ujar Ita, usai melayat ke rumah duka, Rabu (12/7/2023).
Selain perizinan, lanjut Ita, konser juga harus dipastikan standar operasional prosedur (SOP) berjalan baik mulai dari kapasitas, jalur emergency, dan lainnya.
"Kalau kita rapat saja ada emergency kan.
Kalau misal sakit harus kemana, kami akan mengecek tentang konser-konser yang ada di Semarang," paparnya.
Ita mengaku, belum mengetahui penyebab meninggalnya remaja tersebut.
Berdasarkan cerita pihak keluarga, kata dia, almarhum dalam kondisi sehat pada pagi hari.
Namun, di tengah konser, almarhum diduga mengalami sakit.
"Saya tidak tahu yang di dalamnya.
Mungkin karena konsernya berdiri, mungkin penuh, karena memang JKT 48 itu kan pasti fansnya banyak.
Tetapi, sebenarnya kondisi si anak ini baik karena pagi masih nge-gym terus pulang, kemudian berangkat lagi gitu, tidak masalah," jelasnya.
Ita melanjutkan, pihaknya tidak mengetahui kondisi di dalam konser.
Informasi yang ia dapatkan, anak tersebut mundur karena merasa tidak enak badan.
Kemudian, pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
"Tapi di rumah sakit sudah dikatakan dokter meninggal dan berhenti jantung," sambungnya.
Almarhum, kata Ita, merupakan atlet cabang olahraga kempo yang cukup berprestasi di Kota Semarang.
Pihaknya juga merasa kehilangan. Pemerintah Kota Semarang pun mengucapkan bela sungkawa.
"Memang anak ini anak muda yang potensial kemudian juga seorang atlet kempo dan berprestasi.
Tapi, karena memang ini semua sudah takdir ya.
Kami minta kepada orang tua bisa menerima kondisi ini memang sudah suratan takdir dari Allah SWT," terangnya.
Ita pun memberikan tali asih sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Semarang kepasa anaknmuda yang berprestasi.
Pemkot Semarang Wajibkan ASN Jadi Anggota KKMP, Wali Kota: Akan Dipantau Kepala Dinas dan Kabag |
![]() |
---|
Sosok Rohmat Sukur, Warga Semarang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN: Sering Nyupiri Bos |
![]() |
---|
2.800 Mahasiswa Baru Polines Satukan Semangat Lewat Outbound Training |
![]() |
---|
Irwan Hidayat Tekankan Integritas dan Akal Budi di Hadapan Mahasiswa Baru Universitas Telogorejo |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini di Kota Semarang Kamis 28 Agustus 2025, Naik Rp 4.000 per Gram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.