Berita Pati
Terekam CCTV Aksi Maling Curi Sepeda Motor Buruh Tani Saat Sedang Tebas Pohon Tebu di Pati
Sungguh malang nasib Margiyanto Ragil (45),sepeda motor satu-satunya digondol maling saat tengah bekerja di sawah, di Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sungguh malang nasib Margiyanto Ragil (45), warga Dukuh Demang, Desa/Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.
Sepeda motor satu-satunya yang biasa dia gunakan untuk berangkat kerja sebagai buruh tebang pohon tebu hilang digondol maling.
Motor "brondol" alias motor protolan milik Margiyanto itu diambil pencuri di tempat penitipan sepeda motor di Desa Jontro, Kecamatan Wedarijaksa.
Baca juga: Aksi Wanita Berjilbab Hitam Terekam Jelas Maling di Kedai Minuman Desa Gondangmanis
Aksi pencurian sepeda motor tersebut terekam CCTV yang berada di gapura desa.
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria berjaket hoodie warna hijau menuntun keluar sepeda motor milik Margiyanto dari tempat penitipan pada pukul 04.53 WIB dini hari, Selasa (11/7/2023) kemarin.
Artinya, pencurian terjadi tidak sampai satu jam setelah Margiyanto menitipkan sepeda motornya.
"Saya biasanya menitipkan motor mulai pukul 04.00 pagi sampai 17.00 sore. Saya tinggal kerja nebang tebu," kata dia saat ditemui di Desa Jontro, Rabu (12/7/2023).
Dia terkejut ketika sepulang kerja ternyata motornya sudah tidak ada di tempat penitipan.
"Saya lalu cek CCTV. Ternyata motor saya dicuri orang. Motor saya memang tidak bisa dikunci setang. Soalnya motor jelek. Motor brondol yang cuma buat berangkat nebang saja," kata dia.
Margiyanto menuturkan, dia sudah tiga tahun berlangganan di tempat penitipan motor ini. Setahu dia, baru kali ini ada kasus pencurian di tempat ini.
"Baru kali ini ada kehilangan motor. Saya sudah 3 tahun langganan titip motor di sini. Ada ratusan motor di sini, tidak pernah ada yang hilang," kata dia.
Menurut Margiyanto, motor yang dicuri itu bernilai Rp1,5 juta.
Meski murah, namun itu motor satu-satunya yang dia miliki untuk berangkat kerja.
"Di rumah ada satu sepeda motor lagi, tapi dipakai istri saya untuk kerja di pasar," ungkap dia.
Baca juga: Rekaman CCTV Maling Spion Mobil di Perumahan Bekasi Beraksi Membawa Celurit, Wajah Pelaku Kini Viral
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pemilik tempat penitipan memberikan sumbangan sebesar Rp400 ribu kepada Margiyanto.
Selain itu, tiga orang rekan kerja Margiyanto juga menyumbang, masing-masing Rp100 ribu.
"Ini sudah dapat Rp700 ribu. Saya orang miskin, tidak bisa beli lagi kalau tidak disumbang. Kalau sudah terkumpul uang yang cukup, mau beli motor lagi untuk kerja," tandas dia. (mzk)
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Janji Bantuan Stimulan Gagal Panen untuk Petani Pati Oleh Jokowi Sejak 2023 Belum Cair hingga 2025 |
![]() |
---|
Lelah Menunggu Bantuan Puso Rp 45 Miliar: Petani Korban Banjir Pati Geruduk BNPB |
![]() |
---|
Ini Alasan Gerindra Tidak Bisa Usulkan Pemecatan Bupati Pati Sudewo |
![]() |
---|
Seni Bela Diri Gongcik & Terbang Jawan dalam Peringatan Maulid Nabi di Pati Bentuk Akulturasi Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.