Berita Banyumas
Puluhan Nisan Makam di Kalibagor Banyumas Hilang Akibat Penambangan
Tanah milik warga di 3 desa di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas dan dan puluhan nisan makam hilang tergerus erosi air Sungai Klawing akibat dar
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tanah milik warga di 3 desa di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas dan dan puluhan nisan makam hilang tergerus erosi air Sungai Klawing akibat dari penambangan tradisional.
Tiga desa yang terdampak antara lain di Desa Kalicupak Kidul, Petir, dan Desa Pejerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Erosi itu terjadi karena aktifitas penambangan pasir tradisional, dan mesin sedot di Sungai Klawing di perbatasan Kabupaten Banyumas dan Purbalingga.
Selain tanah warga yang hilang akibat tergerus erosi, juga ada tanah makam milik Pemerintah Desa (Pemdes) Kalicupak Kidul juga hilang.
"Nisan makam yang hilangnya puluhan.
Sedang luasan tanah baik milik warga dan tanah makan sekitar empat hektare," ujar Kepala Desa Kalicupak Kidul, Embar Wuryanto, kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/7/2023).

Di Desa Pejerukan dan Desa Petir luasan tanah warga yang hilang akibat erosi tergerus air Sungai Klawing diperkirakan tiga hektare.
"Untuk luas tanah saya yang ber SPPT sekitar 40 ubin," ujar warga Desa Pejerukan, Pardi (45).
Kapolsek Kalibagor, AKP Diah Sugiarti sudah melakukan kordinasi dengan Polsek Kemangkon Purbalingga.
Hal itu karena pihaknya mendapat laporan kejadian hilangnya tanah warga dan tanah makam milik Pemdes Kalicupak Kidul, Desa Pejerukan, dan Desa Petir.
Kordinasi dilakukan lantaran para penambangan yang melakukan penambangan berasal dari Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.

Wilayah itu langsung berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.
Bahkan beberapa kali anggota Polsek Kalibagor dan Polsek Kemangkon melakukan patroli menghentikan penambangan.
Namun saat polisi pergi penambangan berjalan lagi.
Diketahui Sungai Klawing dijadikan tempat penambangan pasir yang lokasinya berada di perbatasan wilayah Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga. (jti)
Banyumas Raih Dana Internasional Rp 2,4 Miliar dari UNCDF, Bupati Sadewo: Jurus Ndeso Dipuji Dunia |
![]() |
---|
Dekan FK Unsoed Kritik Keras Rencana RSPPU, Sebut Timbulkan Konflik Kepentingan Pendidikan Dokter |
![]() |
---|
Busuknya Kelakuan Pelaksana MBG di Banyumas, Keracunan Puluhan Siswa SD Berusaha Ditutupi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 70 Siswa SD di Banyumas Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Menteri PPPA Bongkar Fenomena Anak Jual Keperawanan: Mereka Korban Kegagalan Sistem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.