Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB

Orangtua Nekad Mengecek Rumah Terdekat Dengan Sekolah Setelah Anaknya Tak Lolos PPDB Zonasi

Orang tua nekad mengecek rumah-rumah terdekat dari sekolah karena anaknya tak terima PPDB jalur zonasi.

Editor: rival al manaf
Instagram/undercover.id
Aksi nekat orang tua siswa ukur jarak dari rumahnya ke sekolah imbas anak tak diterima PPDB zonasi 

Berikut beragam komentar netizen:

"Masih mending lewat Nem atau nilai murni UN.. Terbukti kualitasnya di sekolah.. banyak sekolah favorit yg dari dulu terkenal ketat persaingannya, setelah adanya zonasi jadi menurun kualitas anak didiknya.. ini dirasakan semua guru.. namun apapun itu semoga ada jalan keluar yang bisa menjadi solusi saat ini.. semoga pendidikan Indonesia secepatnya menjadi lebih baik lago"

"Orangtua yg melakukan kecurangan dan sekolah ikut juga menerima kecurangan, kasian anaknya pak, dia sekolah udah gak halal, ilmunya gak berkah... Sekolah dimanapun sama bagusnya, cuma gara2 gak di sma favorit jd berlaku curang"

"Luar biasa perjuangan org tua utk menyekolahkan anaknya.. Semangat Bapak2," tulis beragam komentar netizen.

"Lah emang ga ada sosialisasi penghitungan jarak itu ditarik secara garis lurus? Gunanya google maps apa dong"

"PPDB Zonasi jadi ajang jual beli bro, banyak kasusnya di daerah gue dari tahun lalu"

Sementara itu PPDB SMP Negeri di Kabupaten Trenggalek tahun 2023 diperpanjang hingga 16 Juli 2023.

Perpanjangan masa PPDB ini dilakukan karena mayoritas SMP Negeri di Trenggalek pagunya belum terpenuhi.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono menyebutkan, ada 50 SMP Negeri di Kabupaten Trenggalek.

Dari jumlah tersebut, hanya ada enam sekolah yang pagunya terpenuhi.

"Enam sekolah itu satu di antaranya adalah SMPN satu atap Pule," kata Agoes, Rabu (5/7/2023).

Sedang lima SMP negeri lainnya adalah SMPN 1 Trenggalek, SMPN 1 Durenan, SMPN 1 Pule, SMPN 1 Panggul, dan SMPN 1 Pogalan.

Jika dilihat, sekolah yang terpenuhi adalah SMP 1 yang berada di ibu kota masing-masing kecamatan. 

Sedangkan untuk SMPN di daerah pegunungan seperti SMPN di wilayah Kecamatan Watulimo, Munjungan, dan sebagainya, Disdikpora tidak berharap banyak untuk terjadi penambahan jumlah pendaftar pada masa perpanjangan ini.

"Kami masih berharap pagu seluruh SMPN di sini bisa terpenuhi," harapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved